SORONG – Pertamina Dockyard Sorong, salah satu galangan kebanggaan Pertamina untuk kesekian kalinya kembali melaksanakan docking repair untuk kapal milik yaitu MT Kasim. Kapal tanker yang berbobot mati 6500 DWT tersebut melaksanakan perbaikan Intermediate Survey selama 12 hari kalender atau lebih cepat dua hari dari target awalnya selama 14 hari.
Selain mengedepankan aspek kualitas, poin penting yang dikedepankan Dockyard Sorong dalam pelaksanaan docking repair adalah waktu pelaksanaan. “Ketika kapal docking tentunya kapal tidak dapat beroperasi, dengan kata lain memangkas produktifitas kerja kapal, sehingga semakin cepat kapal dapat beroperasi kembali maka akan semakin tinggi commissioning days kapal dan kapal akan semakin efisien,” tutur Head of Dockyard Sorong, Albertus Anto BS.
Sejak dioperasikannya Graving Dock berkapasitas 7500 DWT, hingga saat ini Dockyard Sorong telah berhasil melaksanakan Docking Repair kapal tanker milik sebanyak 7 unit kapal berukuran Small I & Small II, kapal tanker eksternal Pertamina sebanyak 5 unit kapal, serta puluhan kapal jenis tug boat, perintis, barge, dan lainnya.
Menurut Albertus, dalam pengembangan bisnis ke depan, Dockyard Sorong berencana akan melakukan inisiasi bisnis pembangunan kapal baru bekerja sama dengan PT PAL Indonesia (Persero), yang dimulai untuk tipe small craft dan fishing boat.”Ini sebagai salah satu wujud sinergi BUMN serta sejalan dengan program pemerintah untuk pengembangan industri kemaritiman di Wilayah Timur Indonesia,” katanya.(LH)
Komentar Terbaru