JAKARTA – Transisi energi melalui pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan efisiensi energi dimungkinkan untuk digalakkan selama masa pandemi saat ini.
Jisman P Hutajulu, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, menekankan bahwa pemikiran tentang energi terbarukan dan efisiensi energi akan memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi sangat penting untuk dipertimbangkan.
“Indonesia memiliki target EBT sebesar 23% di bauran energi nasional pada tahun 2025. Kebijakan ini yang dipadukan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29% pada tahun 2030 merupakan upaya jelas menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan,” ujar Jisman, dalam EBTKE Conex 2020, Kamis (26/11).
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengatakan Indonesia perlu diversifikasi sumber energi dan tidak bergantung pada impor energi. Oleh karenanya, potensi energi terbarukan yang dimiliki Indonesia perlu untuk dikembangkan secara optimal.
“Indonesia mempunyai potensi nikel cukup besar, yang merupakan materi utama untuk lithium battery yang bisa digunakan untuk kendaraan listrik. Dengan potensi ini, Indonesia berpeluang menjadi produsen lithium battery hingga menjadi pengekspor energi terbarukan terbesar di dunia,” ujar Luhut.
Pada 2030 pemerintah Indonesia juga metargetkan dapat mencapai pengurangan emisi karbon, sesuai Paris Agreement.
“Indonesia berpotensi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca melalui konservasi mangrove, lahan gambut, dan terumbu karang. Saat ini pemerintah sedang mengimplementasikan program-program rehabilitasi untuk sumber-sumber tersebut,” ujar Luhut.
Surya Darma, Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), mengatakan bahwa potensi pengembangan energi terbarukan di Indonesia demikian besar. Dia berharap melalui penyelenggaraan konferensi dan pameran seperti EBTKE Conex 2020, banyak investor yang tertarik untuk ikut mengembangkan energi terbarukan di Indonesia yang memang membutuhkan investasi yang cukup besar. EBTKE Conex merupakan kegiatan rutin yang digelar METI sebagai upaya untuk terus mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan energi terbarukan.
“Kami juga menyambut banyak pihak berpartisipasi dalam forum ini untuk turut bersama-sama mendukung pemanfaatan dan akselerasi energi terbarukan di Indonesia,” tandas Surya.(RA)
Komentar Terbaru