JAKARTA – Kenaikan harga minyak mentah sepanjang enam bulan pertama tahun ini, memberikan berkah bagi PT Benakat Petroleum Energy Tbk. Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BIPI ini berhasil menaikkan laba bersihnya Semester I-2012 sebesar 19%.
Laba bersih Benakat pada Semester I-2012 tercatat Rp 21,76 miliar. Sedangkan pada Semester pertama tahun lalu, emiten ini mengantongi laba bersih Rp 18,19 miliar. “Harga jual rata-rata minyak mentah sepanjang Januari – Juni 2012 sebesar USD 7,57 per barel,” ungkap Direktur Independen Benakat, Firlie Ganinduto di Jakarta, Selasa, 4 September 2012.
Selain harga jual minyak mentah yang meningkat, lanjutnya, apresiasi nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah, juga memberikan keuntungan pada kinerja keuangan Benakat. Dari situ, emiten sektor energi ini berhasil meraup pendapatan Rp 187,39 miliar pada Semester I-2012. Naik 17,96% (year-on-year) dibandingkan periode yang sama di 2011 sebesar Rp 158 miliar.
Firlie menambahkan, beberapa faktor diluar harga minyak, juga turut menopang kinerja keuangan Benakat sepanjang semester pertama 2012. Diantaranya kenaikan nilai contractor share (Shareable Oil) atas produksi minyak di lapangan Benakat Barat.
Ditambah lagi, Benakat memperoleh pengembalian biaya investasi minyak dan gas bumi atau cost recovery senilai USD 19,9 juta. Perolehan cost recovery tersebut naik 32,3% dari periode tahun lalu sebesar USD 15,04 juta. Selain itu, beban usaha Benakat di Semester I-2012 juga hanya naik tipis, dari Rp 101,72 miliar menjadi Rp 114,36 miliar.
Toh demikian, Firlie mengaku pihaknya belum terlalu puas dengan kinerja di Semester I-2012 tersebut. Ia menyatakan, target peningkatan kinerja Benakat di Semester I-2012 sebenarnya lebih dari itu. Namun terhalang mundurnya jadwal pengeboran sejumlah lapangan migas di 2012, akibat belum keluarnya perizinan dari Kementerian Kehutanan.
Sepanjang Januari-Juni 2012, emiten dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 6,3 triliun ini, berhasil mencatatkan produksi siap jual (lifting) minyak 343.000 barel. Sedangkan Patina Group Ltd, anak usaha Benakat, membukukan akumulasi lifting sebesar 17.000 barel.
Komentar Terbaru