JAKARTA- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan lapangan Merakes di Wilayah Kerja East Sepinggan, Kalimantan Timur dapat mulai berproduksi (on stream) pada akhir April 2021. Julius Wiratno, Deputi Operasi SKK Migas, mengatakan saat ini perkembangan penyelesaian proyek ENI Merakes telah mencapai 88,5% dari target penyelesaian.

Menurut Julius, SKK Migas dan KKKS ENI East Sepinggan Ltd, yang mengelola WK East Sepinggan, berusaha mengejar keterlambatan proyek yang sebelumnya sempat terhambat pandemic Covid-19. Hambatan utama waktu itu adalah adanya pembatasan pergerakan barang dan SDM yang dibutuhkan oleh proyek itu.

“Kami bersyukur saat ini kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan lancar sehingga progress proyek mencapai 88,5% atau hanya 1,5% lebih lambat dari target. Kami mengupayakan agar proyek dapat first gas pada akhir April 2021,” kata Julius dalam keterangan tertulis.

Tahun ini proyek Merakes ditargetkan akan menghasilkan gas sebesar 345 MMSCFD. Produksi akan ditingkatkan sehingga diproyeksikan mencapai puncak produksi gas pada 2022 menjadi 368 MMSCFD. Gas dari lapangan ini akan dialirkan ke Kilang LNG Bontang, untuk memenuhi komitmen pasar yang telah ada.

Pembangunan proyek Merakes dimulai pada 2019 dengan menelan investasi sebesar US$ 1,3 Miliar. Capaian kinerja keselamatan kerja, kesehatan dan lindungan lingkungan (K3LL) proyek Merakes sangat baik. Hingga 5 Februari 2021 proyek Merakes telah mencatatkan 1,03 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja (zero accident). Ini menujukkan kemampuan industri hulu migas nasional menjaga kinerja K3LL dengan sangat baik.

Julius menegaskan, sepanjang Januari-Februari 2021, SKK Migas berhasil menyelesaikan dua dari 12 proyek hulu migas yang ditargetkan onstream pada 2021. Dua proyek onstream tersebut adalah Proyek KLD yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Onshore West Java (ONWJ). Proyek ini sudah onstream pada Januari dan menghasilkan tambahan gas sebesar 16 MMSCFD. Sedangkan proyek kedua adalah Proyek South Mahakam Gas Supply to RU-V (Refinery Unit V Balikpapan) yang mengalihkan pasokan gas dari Bontang ke RU-V sebesar 50 MMSCFD. “Kdua proyek tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dari target. Ini adalah capaian yang cukup mengganggakan mengingat pergerakan di lapangan masih terkendala wabah Covid-19,” katanya. (RA)