BERAU – Selang sehari setelah mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Berau Coal Energy Tbk, CEO Bumi Plc, Nick Von Schrinding bersama Presiden Direktur baru Berau Coal, Eko Santoso Budianto bertandang ke kediaman Bupati Berau, Makmur HAPK.
Nick dan Eko diterima Bupati Berau di kediamannya, Jalan Cendana, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Jumat, 8 Maret 2013. Dalam kesempatan itu, Makmur mengaku sangat kehilangan sosok Rosan Perkasa Roeslani, yang selama menjabat Presiden Direktur Berau Coal sangat memperhatikan kepentingan masyarakat di daerah yang dipimpinnya.
“Dia pemimpin yang paling luar biasa, baru sekali ini saya temukan orang seperti pak Rosan, mudah-mudahan bisa jadi contoh pemimpin PT Berau Coal selanjutnya. jika (pemimpin yang baru) tidak bisa mencontoh pak Rosan, jangan harap bisa bertahan di Berau,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Makmur mengingatkan kepada jajaran Direksi PT Berau Coal yang baru untuk menjalankan komitmen yang sudah disepakati bersama Pemeerintah Kabupaten Berau. “Yang penting harapan saya, hubungan yang cukup bagus dilakukan selama ini tetap dijalankan,” tegasnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor tambang batubara di Kabupaten Berau, Makmur meminta PT Berau Coal senantiasa memperhatikan kepentingan masyarakat Berau. “Kalau melupakan kepentingan masyarakat, ksiap-siap saja menghadapi pemerintah dan masyarakat,” tandasnya.
Makmur juga meminta, Presiden Direktur baru Berau Coal, Eko Santoso Budianto dan pengendali utama Berau Coal saat ini, Bumi Plc, bisa berbuat sama baiknya saat perusahaan batubara itu masih dipimpin Rosan. “Bahkan kalau bisa lebih baik dari yang sebelumnya,” kata Makmur lagi.
Menurutnya, Berau Coal harus mampu membantu penyediaan kebutuhan dasar masyarakat Berau, terutama yang berada di lingkar tambang. Diantaranya membantu menyediakan jalan yang menghubungkan antar kampung, air bersih, listrik, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.
Diminta Menjaga Komitmen
Ia menerangkan, di Kabupaten Berau banyak kampung yang berpotensi untuk dikembangkan. Untuk menuju ke sana, Berau Coal harus selalu siap bahu-membahu dengan pemerintah daerah, membangun dan memajukan masyarakat Berau.
Bantuan tersebut, ujarnya, tidak perlu diberikan setiap tahun. Cukup diberikan satu kali, namun bermanfaat bagi kemajuan dan kemandirian masyarakat dalam jangka panjang. Komitmen ini harus terus dijaga oleh jajaran Direksi baru Berau Coal, dan pengendali perusahaan itu saat ini.
Apa yang dilakukan Berau Coal selama ini, menurutnya sudah cukup baik. Yakni melancarkan berbagai program pemberdayaan, yang mendorong masyarakat terlepas dari ketergantungan terhadap sumber daya alam tak terbarukan.
Seperti diketahui, Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Berau Coal Energy Tbk yang digelar pada Kamis, 7 Maret 2013 di Jakarta, menetapkan pergantian Presiden Direktur PT Berau Coal dari Rosan Perkasa Roeslani kepada Eko Santoso Budianto.
Baik Rosan maupun Eko memastikan, kepentingan nasional akan tetap dikedepankan, meski saat ini kendali utama perusahaan produsen terbesar ke-5 batubara Indonesia itu dipegang Bumi Plc.
(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)
Komentar Terbaru