JAKARTA – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), yang termasuk ke dalam Subholding Upstream Pertamina, merancang bangun dua offshore workover rig dengan tiga jenis teknologi dan kemampuan canggih yang belum ada di workover rig lain.
Manajemen mengklaim rig hasil rancang bangun ini merupakan workover rig pertama di Indonesia, mungkin juga di dunia, dengan tiga kemampuan sekaligus.
Herlein Widiawan, Maintenance Support Ast. Manager PDSI menjelaskan offshore workover rig ini memiliki tiga kemampuan. Pertama, rig berteknologi cyber base atau electrician. Kedua, bisa skidding dari sumbu X ke Y, atau dari kanan ke kiri, atau maju dan mundur. “Ketiga, rig ini bisa rotate atau berputar di atas platform,” kata Herlein, Senin (13/9).
Dengan kemampuannya tersebut, selain bisa membuat kegiatan workover menjadi lebih efektif dan efisien, salah satunya karena proses rig up-rig down bisa lebih cepat, potensi bahaya dan risiko kecelakaan selama proses rig up-rig down dari platform ke barge juga bisa diminimalisir.
Keunggulan lain, menurut Herlein, dari sisi lingkungan, rig PDSI lebih eco-green atau ramah lingkungan , karena berteknologi elektrik yang sistem penggeraknya berupa electro motor, ketika dioperasikan rig ini tidak menggunakan oil and fuel, sehingga memungkinkan zero spill ke lautan.
“Kemudian rig ini juga less polution (tidak menghasilkan gas buang) sehingga bisa mengurangi emisi karbon,” ujarnya.
Muhammad Irwan, VP Operasi PDSI, menjelaskan pengembangan rig dan peralatan dengan teknologi yang lebih maju dan canggih merupakan upaya PDSI menyesuaikan kebutuhan operasional hulu migas Indonesia yang kini juga jauh lebih mutakhir.
“Bukan hanya kebutuhan di hari ini saja, kami harus memastikan peralatan dan fasilitas penunjang kegiatan hulu migas yang kami bangun juga masih bisa mengakomodasi kebutuhan industri hingga 10-20 tahun ke depan,” kata dia.
Dalam proses perancangan, PDSI sudah memastikan kedua rig mematuhi regulasi dan mengikuti standar internasional yang berlaku. Baik regulasi dari International Association of Drilling Contractors (IADC), American Petroleum Institute (API), dan Marine Standards, mengingat keduanya akan digunakan di offshore.
Rig bernomor identitas PDSI #47.2/PD550-E dan #48.2/PD550-E ini kini diposisikan menjadi bagian accommodation work barge dan tengah beroperasi di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES).
Komentar Terbaru