JAKARTA– PT Darma Henwa Tbk (DEWA), emiten pertambangan batubara, memproyeksikan pendapatan tahun depan menjadi U$ 519 juta atau naik 94,4 persen dibandingkan prediksi pendapatan sepanjang tahun ini sebesar US$ 27 juta. Ivi Sumarna Suryana, Direktur Darma Henwa, mengatakan perseroan juga memproyeksikan laba komprehensif tahun depan juga akan melonjak menjadi US$ 9,7 juta, naik lebih dari 4.700 persen dibandingkan proyeksi laba tahun ini sebesar US$ 0,2 juta.
“Kami proyeksikan pendapatan dan laba perusahaan akan naik tahun depan,” jelas Ivi.
Ivi menyebutkan, laba bersih sebelum pajak depresiasi dan amortisasi atau EBITDA perusahaan juga diproyeksikan naik 59,5 persen menjadi US$ 59 juta dibandingkan proyeksi EBITDA tahun ini senilai US$ 37 juta. Laba kotor juga naik 240,6 persen menjadi US$ 54 juta di 2017.
Direktur Utama Darma Henwa Wachjudi Martono menambahkan, tak hanya posisi kinerja keuangan yang akan meningkat, produksi batubara juga akan naik selama tahun depan. Produksi batu bara diproyeksikan tumbuh 92,8 persen menjadi 29,1 juta ton, dari posisi estimasi produksi batu bara di tahun ini sebesar 15,1 juta ton.
“Overburden removal juga diproyeksikan naik sebanyak 153,6 persen menjadi 223 juta bank cubic meter (BCM), dari posisi estimasi overburden removal tahun ini sebanyak 87,9 juta BCM,” katanya.
Direktur PT Darma Henwa Tbk Ivi Sumarna Suryana, Direktur Agus Efendi, Direktur Utama Wachjudi Martono, Direktur Thekepat Gopal Sridhar dan Direktur Djajeng Andalaswanto berbincang di sela paparan publik PT Darma Henwa di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (30/11).
Estimasi peningkatan produksi itu ditopang oleh proyek existing, yaitu proyek Bengalon di Kaltim dengan PT Kaltim Prima Coal (anak usaha PT Bumi Resources Tbk), proyek Asam Asam di Kalsel dengan PT Arutmin Indonesia (anak usaha Bumi) dan proyek Satui di Kalsel dengan PT Cakrawala Langit Sejahtera (CLS).
“Di Bengalon naik dari 6 juta ton ke 13 juta ton, Asam Asam naik dari 4,6 juta ton menjadi 7,2 juta ton, dan dengan CLS di Satui sudah full beroperasi tahun ini,” kata Wachyudi.
Sejalan dengan itu, kata dia, perseroan juga menargetkan produksi jasa pelayanan pelabuhan pada 2017 menjadi 11,96 juta ton naik dari proyeksi akhir tahun 2016 sebesar 8,6 juta ton.
Di sisi lain, manajemen Darma Henwa berjanji akan memperbaiki fundamental perseroan untuk mendongkrak saham DEWA yang saat ini di level Rp 50 per saham. Menurut Wachjudi, perseroan akan mengikuti paraturan PT Bursa Efek Indonesia yang berencana melepas batasan bawah harga saham di pasar.
“Ketika fundamental perusahaan kuat dan terus bertumbuh maka harga saham akan merangkak naik. Saya bukan tidak perhatian kepada pasar, tapi pasar akan ditentukan oleh fundamental perusahaan,” katanya. (DR)
Komentar Terbaru