JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengejar produksi batu bara sebesar 25,54 juta ton hingga akhir 2018, naik 5% dari realisasi tahun lalu sebesar 24,25 juta ton.
Produksi batu bara tahun ini didukung komitmen PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan mengangkut batu bara dari lokasi tambang Tanjung Enim sebesar 23.10 juta ton dengan porsi sebesar 19,40 juta ton menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan 3,70 juta ton menuju Dermaga Kertapati di Palembang.
“Rencana angkutan tersebut meningkat 8% jika dibandingkan realisasi tahun 2017, yaitu sebesar 21,36juta ton,” kata Arviyan Arifin, Direktur Utama Bukit Asam di Jakarta, Senin (23/7)
Pada 2018, Bukit Asam menargetkan untuk meningkatkan volume penjualan menjadi sebesar 25,88 juta ton dengan komposisi 53% atau 13,74 juta ton untuk pasar domestik dan 47% atau 12,15 juta ton untuk pasar ekspor.
Secara total target penjualan 2018 meningkat sebesar 2,25 juta ton atau 10% dibandingkan realisasi tahun 2017 sebesar 23,63 juta ton.
Peningkatan target ditopang rencana penjualan ekspor untuk batu bara medium to high calorie ke premium market.
“Demand batu bara juga menunjukkan growth yang positif khususnya di wilayah ASEAN, dimana pada wilayah ini akan beroperasinya sejumlah PLTU baru,” kata Arviyan.
Bukit Asam juga terus melakukan upaya efisiensi serta investasi yang diprioritaskan kepada aktivitas yang menunjang operasional tambang. Untuk menekan biaya produksi penambangan, Bukit Asam telah mengakuisisi perusahaan jasa penambangan PT Satria Bahana Sarana (SBS) melalui anak perusahaan PT Bukit Multi Investama (BMI) pada 21 Januari 2015. PT SBS sudah beroperasi sejak 2015 dengan kemampuan produksi yang terus meningkat. Target produksi PT SBS tahun 2018 sebesar 38,4 juta BCM, naik signifikan yaitu Sebesar 13,7 juta BCM atau 56% dibanding realisasi tahun 2017 sebesar 24,7 juta BCM.
“Untuk 2018, perseroan menganggarkan investasi sebesar Rp 6,55 triliun yang terdiri dari Rp 1,43 triliun untuk investasi rutin dan sisanya Rp 5,12 triliun untuk investasi pengembangan,” kata Arviyan.(RA)
Komentar Terbaru