JAKARTA – PT PLN (Persero) Area Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Tangerang memperkirakan, beban puncak listrik di wilayah operasinya pada hari H Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah, akan turun hingga 2.732 Megawatt (MW) saat siang. Namun beban puncak itu akan naik kembali pada H+11 pasca Lebaran, mencapai 6.245 MW di siang hari. Lebih tinggi dari beban puncak sebelum Lebaran.
Pelaksana Tugas (PLT) Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino mengungkapkan, beban puncak listrik di wilayah operasi PLN Disjaya dan Tangerang terus meningkat setiap tahunnya.
Diperkirakan beban puncak untuk wilayah Jakarta dan Tangerang pada H-11 Lebaran 2013 di siang hari, mencapai 6.221 MW. Sedangkan untuk malam hari, diperkirakan 5.613 MW. Beban ini lebih tinggi dibandingkan H-11 Lebaran di 2012, yakni sebesar 5.808 MW pada siang hari, dan 5.288 MW pada malam hari.
Setiap memasuki hari Lebaran, beban itu berkurang drastis, kemungkinan karena aktivitas industri libur dan sebagian besar penduduk sedang mudik ke kampung halamannya. Pada hari H Lebaran 1434 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada 9 Agustus 2013, taksiran beban puncak listrik di Jakarta dan Tangerang hanya 2.737 MW pada siang hari, dan 3.315 MW di malam hari.
“Jumlah beban puncak listrik wilayah Jakarta dan Tangerang pada hari H Lebaran 2013 ini, diperkirakan lebih tinggi dari beban puncak pada hari H Lebaran 1433 Hijriah yang jatuh pada 19 Agustus 2012, sebesar 2.554 MW di siang hari, dan 3.080 MW di malam hari,” tutur Roxy di Jakarta, Senin, 22 Juli 2013.
Namun pasca Lebaran, dimana aktivitas industri dan perkantoran mulai beroperasi kembali, beban puncak listrik di Jakarta dan Tangerang akan kembali naik. Bahkan menurut Roxy beban puncak H+11 Lebaran 2013 bakal lebih lebih tinggi dibandingkan H-11 Lebaran 2013.
“Pada H+11 Lebaran 2013, beban puncak listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang diperkirakan mencapai 6.245 MW pada siang hari, dan 5.642 MW pada malam hari. Beban puncak listrik pasca Lebaran 2013 ini, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yakni 5.780 MW pada siang hari, dan 5.231 MW pada malam hari,” tutur Roxy.
Meski demikian, Roxy menjamin PLN Disjaya dan Tangerang akan tetap menjaga kontinuitas pasokan daya listrik di wilayah Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang secara optimal. Terutama penyediaan listrik saat Ramadhan hingga Idul Fitri 1434 Hijriah mendatang.
“Kami tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik, berkaitan dengan Idul Fitri, 1 Syawal 1434 Hijriah yang jatuh pada 8 Agustus 2013, terhitung sejak H-7 sampai dengan H+7,” pungkasnya.
(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru