PEKANBARU – Bank Sampah Agrowisata Ibnu Al-Mubarok binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Universitas Lancang Kuning (Unilak) meraih prestasi dalam ajang Satuan Pendidikan Peduli Lingkungan.
Sekolah berbasis pendidikan agama islam yang mengelola bank sampah tersebut dinobatkan sebagai juara 1 dari Kementerian Pendidikan Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru. MI Ibnu Mubarok ini dinilai berhasil mengatasi persoalan sampah di lingkungan masyarakat, bahkan sampah tersebut dikelola dengan baik sehingga menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Rinwiningsih S.S, Ketua Yayasan Ulil Albab Al Ja’afariyah yang menaungi MI Ibnu Mubarok, mengaku sejak dibina PHR-Unilak 2021, banyak kemajuan yang dirasakan terutama dalam pengelolaan lingkungan yang baik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada LPPM Unilak dan PHR yang telah membantu Bank Sampah MI Ibnu Al Mubarok, sehingga berkembang. Di sekolah ini ada program pengelolaan lingkungan dan menjaga kebersihan sekolah, namanya Jumat bersih. Dalam pengelolaan ini kami mendapatkan bantuan pembangunan bank sampah, bantuan mesin serta pelatihan manajemen. Sekolah kami memiliki program unggulan yaitu entrepreneur dan life skill,” ujarnya, Minggu(22/1).
Ia mengungkapkan, PHR dan LPPM Unilak juga melakukan sosialisasi bank sampah kepada masyarakat sekitar pondok pesantren. Masyarakat diberi pemahaman tentang pengelolaan sampah serta menjadikan bank sampah sebagai solusi persoalan sampah di lingkungan sekitar.
“Awalnya sampah plastik dan sisa makanan menumpuk karena tidak ada upaya pengelolaan yang tepat. Di pondok pesantren ini ada santri yang mondok, ada limbah yang tidak bisa diangkut oleh pihak luar, sehingga memotivasi kami membuat program bank sampah, kemudian kami membuat program bank sampah melibatkan santri, dan saat ini terus berkembang. Sekolah ini juga menghasilkan ecobrick, peternakan, budidaya maggot yang bisa menjadi pakan ternak,” ujar Rinwiningsih.
Berkat dibina PHR dan Unilak tersebut, keberadaan bank sampah di sekolah selain mampu mengatasi persoalan sampah serta menghasilkan uang, juga membuat pondok pesantren ini menjadi percontohan sekaligus pusat pelatihan pengelolaan sampah. “Banyak yang datang ke sekolah ini untuk sharing dan belajar, mulai dari instansi pemerintah, sekolah dan masyarakat umum,” katanya.
Lomba sekolah peduli lingkungan tersebut diikuti lebih dari 50 sekolah dari semua jenjang pendidikan, penyerahan piagam pemenang langsung diberikan oleh Kepala Kemenag Kota Pekanbaru Drs H Syahrul Maulidi MA yang diterima oleh kepala sekolah, pada 12 Januari 2023.
Rudi Ariffianto, VP Corporate Secretary PHR, mengapresiasi pencapaian mitra binaan PHR dalam kategori peduli lingkungan tersebut.
“Kami bersyukur bahwa pengetahuan dan pendampingan yang kami berikan membawa dampak kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Semoga prestasi ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah dengan baik,” ujarnya.
Program TJSL PHR berfokus pada bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan bantuan pasca bencana.
Program TJSL tersebut juga telah berkembang, berawal dengan 10 program di tahun 2021, PHR dalam 2022 kemarin telah melaksanakan 30 program TJSL yang dilaksanakan oleh berbagai mitra pelaksana yang jumlahnya juga meningkat dari 10 ke 21 mitra.
Dari segi dampak ke masyarakat, terdapat peningkatan 4 kali lipat jumlah penerima manfaat, dari 5.000 menjadi 21.000 orang penerima manfaat di Provinsi Riau untuk seluruh program CSR di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Seluruh program itu tercakup ke dalam 12 dari 17 target atau goals dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.
Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.(RA)
Komentar Terbaru