JAKARTA – Sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus meningkat. Salah satunya antara PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT Pertamina (Persero). Pelni telah menetapkan 100% armada kapalnya menggunakan pelumas dan grease (gemuk lumas) produksi Pertamina. Demikian pula Pertamina, akan menggunakan kapal Pelni untuk mengangkut produk minyaknya.
Nota kesepahaman penggunaan pelumas dan grease produksi Pertamina untuk seluruh armada kapal Pelni itu, telah ditekan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya dan Direktur Utama Pelni, Syahril Japarin pada Senin, 17 Juni 2013, pekan lalu.
Sebelumnya, pada 5 April 2013, Pelni dan Pertamina telah menandatangani kontrak, untuk penggunaan pelumas dan grase Pertamina pada sebagian kapal Pelni. Namun setelah membuktikan keandalan kualitas produk pelumas Pertamina, Pelni pun memutuskan menggunakan produk pelumas Pertamina untuk seluruh armada kapalnya.
Sejak ditandatanganinya nota kesepahaman tersebut, Pelni akan menggunakan minyak pelumas dan grease yang diproduksi oleh Pertamina di seluruh armada kapal yang dimiliki sebanyak 36 kapal, termasuk kapal-kapal baru yang nantinya akan dimiliki olehPelni dengan standar kualitas sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pabrikan mesin.
Sebaliknya, dalam hal pengangkutan produk serta produk turunan dari minyak bumi yang diproduksi dan dibutuhkan oleh Pertamina, Pelni akan menyediakan kapal khusus ukuran minimum 16.000 Metrik Ton (MT) dengan spesifikasi yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Pertamina.
“Kerjasama ini merupakan manifestasi keinginan kuat kedua perusahaan untuk lebih mempererat hubungan dalam rangka sinergi antar BUMN, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan optimalisasi terhadap kinerja perusahaan yang saling menguntungkan,” kata Hanung di Jakarta, Ahad, 23 Juni 2013.
Sistem Kerjasama dalam Nota Kesepahaman ini, menurut Hanung adalah kerjasama bisnis dalam rangka sinergi BUMN dengan menganut prinsip mutualisme antara kedua belah pihak. Pelaksanaan suplai minyak pelumas dan grease produksi Pertamina ke armada kapal Pelni, akan menjamin keandalan dan keamanan operasi kapal Pelni, khususnya kapal pengangkut penumpang.
Sebaliknya Pelni memberi garansi akan keandalan operasi kapal dan ketepatan waktu distribusinya, dalam mendukung bisnis Pertamina di bidang suplai dan distribusi produk minyak bumi dan turunannya.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Pelni kepada Pertamina. Pertamina berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan produk berkualitas dan harga yang bersaing kepada Pelni. Kami sangat bersyukur bahwa perjalanan kerjasama antara Pertamina dan Pelni terjalin dengan baik dan terus berkembang sebagai bentuk sinergi antar anak bangsa dalam konteks sinergi BUMN, “ tutur Hanung.
Terbukti Berpengalaman
Kepercayaan konsumen dan pengalaman Pertamina dalam melayani perusahaan pelayaran skala besar, seperti Tempuran Mas, SPIL, dan Meratus, menjadi bukti yang cukup bagi Pelni dan memberikan keyakinan dan kepercayaan lebih besar lagi kepada Pelumas Pertamina untuk dapat melayani kesuluruhan armada yang dimiliki oleh Pelni saat ini. Kerjasama ini diyakini akan memperkuat posisi Pertamina di pasar pelumas domestik.
Direktorat Pemasaran & Niaga Unit Bisnis Pelumas Pertamina, saat ini merupakan produsen pelumas terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi kurang lebih 600.000 Kiloliter (KL) per tahun, dengan penguasaan pasar sebesar kurang lebih 60% di pasar dalam negeri.
Baru-baru ini, Pertamina juga telah menandatangani kontrak pengadaan pelumas untuk pembangkit listrik dengan PT PLN (Persero) melalui dua anak perusahannya, PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali.
Selain itu, Pertamina telah melakukan ekspor pelumas ke 24 negara di Asia, Eropa, maupun Afrika. Pertamina Unit bisnis Pelumas juga telah berhasil dan mendapatkan kepercayaan untuk melakukan pengisian kapal tangker VLCC di Fujairah yang semakin menunjukkan semakin tingginya kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk pelumas Pertamina, termasuk konsumen di luar negeri.
Sebagaimana diketahui, bisnis Pelumas Pertamina didukung oleh fasilitas produksi berupa tiga buah Lube Oil Blanding Plant (LOBP) dan satu unit grease plant. Selain itu untuk menjamin kualitasnya, didukung oleh Laboratorium Pengembangan Produk maupun Laboratorium Used Oil Analysis (Oil Clinic) yang telah memiliki sertifikasi ISO maupun KAN.
“Customer satisfaction menjadi filosofi mendasar bagi Pertamina dalam excellence service yang kami dedikasikan kepada pelanggan. ILMA, Industrial Marketing Academy merupakan bagian dari Unit Bisnis Pelumas yang didesign sebagai wadah sharing serta media edukasi untuk konsumen, termasuk termasuk Pelni dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang kami miliki,“ lanjut Hanung.
Kualitas Pelumas Pertamina telah diakui oleh berbagai macam pabrikan mesin seperti Wartsila, MAN, Siemens, MAK, dan lain-lain. Hal tersebut, kata Hanung, merupakan aspek fundamental dalam mendukung operasional bisnis armada kapal Pelni.
(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru