JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bisa saja segera kembali dirotasi untuk memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain. Salah satu kandidat BUMN tersebut adalah PT INKA (Persero), produsen kereta api Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Inas Nasrullah, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, menanggapi Nicke yang ikut bepergian bersama rombongan Kementerian BUMN ke Swiss pada pekan lalu untuk menyaksikan perjanjian kerjasama antara INKA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan perusahaan produsen kereta api Swiss Stadler Rail di Swiss beberapa hari lalu. Tiga perusahaan ini akan membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur.
Inas menuturkan PT INKA merupakan salah satu BUMN yang sedang dalam pertumbuhan positif. “Bisa jadi Rini akan memindahkan Nicke ke INKA. segala kemungkinan kan bisa terjadi. INKA kan sedang bagus-bagusnya,” kata Inas kepada Dunia Energi, Kamis (26/9).
Nicke diketahui turut menemani perjalanan Menteri BUMN, Rini Soemarno ke berbagai acara, bahkan ketika agenda acara itu tidak berhubungan dengan bisnis Pertamina.
Selain ke Swiss pada pekan lalu, sebelumnya Nicke juga terlihat bersama rombongan di Madagaskar. Kementerian BUMN, pertemuan tersebut membahas potensi investasi BUMN di sektor mineral dan bukan migas.
Mamit Setiawan, Direktur Eksekutif Energy Watch, mengungkapkan seringnya bepergian mendampingi Menteri BUMN memang cukup disayangkan. Menurut dia sudah sewajarnya Dirut Pertamina lebih konsetrasi terkait dengan permasalahan internal perusahaan seperti tumpahan minyak, produksi yang turun, harga minyak yang naik dan sebagainya. “Jadi harusnya lebih banyak duduk bersama Direksi membahas dan mencari solusi terkait dengan permasalahan yang ada,” ujar Mamit.
Dia menambahkan apabila kepergian Dirut Pertamina untuk kepentingan bisnis perusahaan masih bisa dipahami karena pada dasarnya secara organisasi di Pertamina ini sudah kuat, sehingga ketidakhadiran Dirut tidak terlalu mempengaruhi kinerja Pertamina sendiri. Pertamina sudah bisa berjalan secara auto pilot. “Dulu mereka tanpa Dirut defenitif saja masih bisa mendapatkan keuntungan dan berjalan seperti biasa. Tapi sekali lagi, keputusan Dirut pergi mendampingi Menteri BUMN bukan untuk urusan Pertamina saya sangat menyayangkan. Apakah mungkin ini dalam fungsi mengamankan posisi Bu Nicke secara pribadi?” tanya Mamit.
Sebaiknya yg paham industri mekanikal……