JAKARTA – Sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) selalu berupaya untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan pertambangan mineral dengan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang. AMMAN baru saja dianugerahi dua penghargaan Subroto Award 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Subroto Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan yang melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Penghargaan pertama adalah inovasi penyediaan, pembangunan, dan pengelolaan fasilitas pembibitan/persemaian (nursery) pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara, melalui Program Inovasi Persemaian Masyarakat. Kedua adalah penghargaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) terinovatif subkategori bidang kesehatan, melalui Program Pencegahan Stunting (Program 1000 Hari Awal Kehidupan).
Persemaian bibit tanaman merupakan proses yang sangat penting dilakukan untuk mendukung program reklamasi tambang. Reklamasi merupakan upaya menata dan memulihkan ekosistem yang terdampak aktivitas tambang agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Reklamasi AMMAN memanfaatkan lebih dari 99 jenis bibit tanaman asli (native species) Sumbawa, seperti ipil (merbau), rotan, binong, dan aren, agar ekosistem hutan Sumbawa kembali ke kondisi asli. Sebagian dari tanaman asli ini juga merupakan tanaman yang hampir punah, seperti ipil/merbau (Sumbawa) yang masuk dalam red list category of near-threatened species (mendekati kepunahan) dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Selain persemaian milik perusahaan sendiri, AMMAN juga bekerja sama dengan persemaian masyarakat (community nursery) sebagai inovasi baru untuk mendukung reklamasi. Hingga tahun 2023, AMMAN bekerja sama dengan dua community nursery di desa lingkar tambang, yaitu Desa Sekongkang dan Desa Tongo untuk melakukan persemaian bibit tanaman lokal. Proses koleksi bibit/anakan tanaman dilakukan berdasarkan data hasil survey fenologi pohon (tree phenology) sejak 2001 untuk kemduain digunakan dalam perencanaan produksi, sehingga memudahkan operasi persemaian. Fenologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari tentang dinamika musiman siklus biologis pohon, seperti pembungaan, perubahan warna daun, dan pengguguran daun.
Salah satu pengelola nursery community Kecamatan Sekongkang, Eliza Najib, yang merupakan penerima penghargaan Kalpataru tahun 2019 untuk kategori perintis lingkungan, mengungkapkan bahwa pelibatan masyarakat dalam persemaian ini memiliki berbagai dampak positif. “Kami mendapatkan pembinaan teknis untuk menghasilkan bibit dengan kualitas terbaik, sehingga dapat dipasarkan lebih luas lagi. Memang dibutuhkan proses edukasi yang terus menerus agar kami dapat selaras dengan standar dan kebutuhan perusahaan. Program ini dapat membantu masyarakat karena menciptakan lapangan kerja, di sisi lain AMMAN juga terbantu karena aktivitas reklamasi dapat dilakukan lebih mudah dengan bibit terbaik yang dihasilkan masyarakat,” jelas Eliza dalam keterangannya (12/10).
Program community nursery yang dijalankan AMMAN akan terus berlanjut (sustain) seiring dengan kebutuhan bibit yang semakin meningkat setiap tahunnya, sejalan dengan target reklamasi perusahaan yang telah ditetapkan dan disetujui oleh pemerintah, Selain itu, pasar lain di luar AMMAN juga telah berkembang, di antaranya untuk mendukung kebutuhan landscaping di hotel-hotel sekitar lingkar tambang dan untuk program penghijauan. Community nursery juga dapat menjadi solusi ekonomi bagi masyarakat yang dapat memasarkan bibit secara mandiri ke pasar yang lebih luas, terutama pasca operasional tambang selesai. Program ini juga dapat diterapkan (replicability) oleh perusahaan lain sehingga sinergi antara perusahaan dengan masyarakat sekitar wilayah operasional dapat terjalin dengan baik.
Tidak hanya di bidang lingkungan, AMMAN juga meraih penghargaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) terinovatif subkategori bidang kesehatan. Program yang diunggulkan adalah Program Pencegahan Stunting (Program 1000 Hari Awal Kehidupan) yang dilakukan sebagai upaya AMMAN untuk mempersiapkan masyarakat agar tetap berdaya pasca operasional tambang.
Berbagai inisiatif dilakukan AMMAN bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan mitra pelaksana untuk menurunkan angka stunting di wilayah lingkar tambang Batu Hijau, dengan target penurunan dari 7,16 persen menjadi di bawah 5 persen dalam periode waktu program yaitu tahun 2022 – 2025.
Salah satu wujud intervensi yang dilakukan adalah meningkatkan akses terhadap gizi, melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Menu Empat Bintang. Sebanyak 198 balita yang masuk kategori stunting serta 60 ibu hamil dengan Kondisi Energi Kronis (KEK) diikutsertakan dalam intervensi tersebut. Dalam kurun waktu pelaksanaan program (Agustus 2022 – Juni 2023), sebanyak 61 balita (31%) dinyatakan lulus dari kategori stunting dan 41 orang (68%) ibu hamil dinyatakan lulus dari kategori KEK.
Kunci keberhasilan dari PMT adalah memastikan penyajian makanan bernutrisi dan siap dikonsumsi oleh balita stunting dan ibu hamil KEK secara baik dan teratur. AMMAN dan mitra pelaksana memastikan terciptanya menu bernutrisi dan bervariasi serta tata kelola pengawasan untuk memastikan PMT disiapkan, disajikan dan dikonsumsi secara optimal. AMMAN dan mitra pelaksana juga berkolaborasi menyediakan “Buku Manual Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak Stunting dan Ibu Hamil KEK” yang menjadi panduan agar PMT dilaksanakan dengan baik dan dapat direplikasi ke kelompok masyarakat yang lebih luas.
Kedua penghargaan Subroto Award 2023 ini menjadi bukti komitmen AMMAN untuk menciptakan warisan terbaik. Untuk mewujudkan visi tersebut, AMMAN menerapkan pemikiran berani dan inovatif, sehingga terwujud manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Komentar Terbaru