JAKARTA – PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk resmi mendapatkan dua wilayah kerja (WK) atau blok migas baru, yaitu blok migas Pekawai dan West Yamdena dengan kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) gross split melalui PT Saka Energi Sepinggan untuk blok Pekawai dan PT Saka Energi Yamdena Barat untuk blok West Yamdena.
Tumbur Parlindungan, Direktur Utama Saka Energi, mengatakan dalam kajian awal yang dilakukan menunjukkan potensi cadangan untuk blok West Yamdena mencapai 45 TCF dan Pekawai 1-2 TCF.
“Besar itu West Yamdena 45 TCF resourcesnya. Pekawai 1-2 TCF. Besar, (potensinya) kalau kecil tidak kami ambil,” kata Tumbur usai penandatanganan PSC di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Senin (14/5).
Menurut Tumbur, di blok Pekawai untuk aktivitas eksplorasi, khususnya pengeboran sumur eksplorasi dijadwalkan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat karena masih harus dilakukan study lebih mendalam. Di sana akan dilakukan G & G dan pengeboran satu sumur eksplorasi, dengan total investasi senilai US$10,45 juta.
“Pada 2020 atau 2021 (mulai bor sumur eksplorasi), bisa juga dipercepat,” tukasnya.
Untuk blok West Yamdena tidak ada dilakukan aktivitas pengeboran sumur hanya G & G dan akuisisi data seismik 2D 1,000 km, dengan total investasi senilai US$ 2,1 juta. “Kan tiga tahun kami tidak ada komitmen ngebor. Masih survei dulu,” kata Tumbur.
Tumbur menambahkan untuk blok Pekawai kemungkinan besar akan lebih mudah untuk dimonetisasi lantaran letaknya yang tidak terlalu jauh dari infrastruktur eksisting. Sementara West Yamdena investasi skala besar diperlukan karena masih berada di wilayah remote atau terpencil yang belum tersedia infrastruktur pendukung.
“Kalau Pekawai keuntungannya deket infrastruktur, deket kilang Bontang. Tinggal tie in, jadi tidak perlu besar (investasi). Kalau West Yamdena kan tidak ada apa-apa, jalan juga belum ada,” ungkap dia.
Djoko Siswanto, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, mengungkapkan kepercayaan pemerintah terhadap Saka sebagai salah satu perusahaan migas kredibel yang diharapkan mampu menuntaskan target komitmen pastinya dalam rangka menemukan cadangan migas baru.
“Saka yakin menjalankan komitmen pasti tiga tahun pertama. Semoga dapat ketemu cadangan yang besar,” tandas Djoko.(RI)
Komentar Terbaru