JAKARTA – Masyarakat penerima manfaat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sepanjang 2024 menunjukkan angka yang menggembirakan. Hingga 2024 lalu, tercatat penerima manfaat langsung program TJSL KPI mencapai 3.269 orang.
Angka tersebut terhitung berdasarkan pelaksanaan program TJSL KPI di enam unit operasi, yakni Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Cilacap, Kilang Balikpapan, Kilang Balongan, dan Kilang Kasim. Menurut Hermansyah, KPI telah melaksanakan program TJLS sejak 2018, setahun setelah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini didirikan. Adapun program TJSL yang dilakukan oleh KPI mencakup program-program seputar pendidikan, sosial, ekonomi dan lingkungan. Hermansyah menjelaskan, tujuan utama dari program TJSL yang digulirkan KPI adalah perbaikan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar kilang.
Salah satunya program TJSL KPI yang dilakukan di Kilang Cilacap, dimana KPI mensupport pembuatan solar cell untuk petani di Desa Kalijaran. Menurut Hermansyah, sebelum ada program TJLS KPI, petani dan warga di desa itu kesulitan mengakses sumber air yang lokasinya cukup jauh. Ini lalu berdampak pada pertanian, dimana panen hanya bisa dilakukan setahun sekali, karena mengandalkan musim hujan. Kondisi inilah yang membuat KPI tergerak membangun instalasi solar cell dan pompa air untuk mengalirkan air dari sumbernya sampai ke lahan pertanian di Desa Kalijaran.
“Kami membangun fasilitas panel surya untuk para petani di Desa Kalijaran. Sebelumnya mereka kesulitan karena sumber air jauh,” tutur Hermansyah Y Nasroen, Corporate Secretary KPI dalam keterangannya, Selasa (15/4).
Menurut dia setelah ada panel surya dan pompa, air mengalir dengan mudah, sehingga para petani bisa panen dua hingga tiga kali dalam setahun. “Jadi KPI memfasilitasi pembangunan panel surya dan pompa air supaya para petani bisa mendapatkan mendapatkan air dengan mudah, sehingga sawahnya bisa panen lebih dari sekali dalam setahun,” jelas Hermansyah.
Berkat program TJSL KPI di Desa Kalijaran, perekonomian masyarakat terdongkrak. Panen yang kini bisa dilakukan tiga kali dalam setahun, membuat petani sejahtera karena hasil bumi melimpah. Dengan begitu, pendapatan petani di sana otomatis meningkat.
Hermansyah menjelaskan, harapan KPI dari program TJSL ini adalah terwujudnya kemandirian masyarakat, utamanya dalam hal ekonomi. Menurut Hermansyah, jika program TJSL yang digulirkan KPI memberikan dampak positif bagi masyarakat, maka tidak tertutup kemungkinan, pembinaan dan pendampingan akan dilanjutkan. “Biasanya program itu akan berlanjut kalau misalnya memang ada peningkatan pendapatan,” kata Hermansyah.
Hermansyah menyatakan, KPI terus berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat melalui Implementasi program TJSL di seluruh wilayah operasinya. KPI juga memiliki komitmen keberlanjutan dan tekad kuat terhadap implementasi ESG dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. “KPI dalam strategi pelaksanaan program TJSL tentunya mempertimbangkan prinsip ESG dan mendukung 17 tujuan berkelanjutan,” ungkap Hermansyah. KPI juga secara aktif melakukan pengembangan pemanfaatan energi terbarukan dan memperkuat program yang mendukung penyerapan emisi karbon, sambungnya.
Karena konsisten melakukan inovasi sosial melalui program-program pemberdayaan masyarakat, KPI berhasil memboyong 6 proper emas dan 4 proper hijau pada Februari 2025 lalu. Proper emas merupakan penghargaan kategori tertinggi bagi perusahaan yang tidak hanya mentaati peraturan dan perundang-undangan, namun juga menjadi benchmark untuk mengukur kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dan juga tanggung jawab sosial.
Peraih proper emas di lingkup KPI Grup yakni, Kilang Cilacap, Kilang Balongan, Kilang Dumai, Kilang Dumai Operasi Sungai Pakning, Kilang Plaju dan PT Polytama Propindo. Sementara proper hijau diraih oleh Kilang Balikpapan, Kilang Kasim, PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan PT Petro Oxo Nusantara (PON).
“Bagi KPI, proper ini juga menjadi salah satu mekanisme untuk melihat dan mengukur dampak sosial dari program-program yang dilakukan KPI. Kami berharap dukungan dari semua pemangku kepentingan agar program-program yang dilaksanakan akan terus memberikan dampak keberlanjutan tidak hanya bagi perusahaan namun masyarakat sekitar kilang,” ungkap Hermansyah. (RI)
Komentar Terbaru