JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan membantah rumor yang berkembang bahwa proses akuisisi terhadap Petrodelta S.A digantung. Menurutnya proses tersebut berjalan lancer, dan kini sedang dalam pembicaraan untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham.
Seperti diketahui, Pertamina dan Harvest Natural Resources Inc (NHR) selaku induk Petrodelta SA, telah menandatangani Sales Purchase Agreement (SPA) untuk mengakuisisi kepemilikan efektif 32% saham Petrodelta, S.A., di Venezuela.
Pertamina dan mitra memiliki waktu hingga akhir Maret 2013 untuk memenuhi seluruh persyaratan perjanjian, seperti persetujuan pemegang saham Pertamina, Harvest, dan Pemerintah Venezuela.
Karen menjelaskan, saat ini Pertamina sedang dalam proses pembicaraan dalam rangka memperoleh persetujuan pemegang saham atas transaksi tersebut. Pertamina pun optimis proses persetujuan tersebut dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah disepakati dalam perjanjian.
“Pemberitaan media yang menyatakan bahwa transaksi itu digantungkan pada hal-hal yang berada diluar dari transaksi yang telah diperjanjikan secara tertulis adalah sesuatu yang spekulatif,” ungkap Karen di Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2012.
Ia menambahkan, Pertamina tetap berkomitmen untuk berusaha merealisasikan transaksi tersebut dan sejalan dengan kebijakannya sebagai suatu entittas bisnis, tidak akan mengomentari spekulasi apapun juga menyangkut transaksi itu.
Lapangan Petrodelta sendiri mengandung cadangan terbukti dan mungkin (proven & probable, 2P) total sekitar 486 juta barrel ekuivalen minyak bumi (mmboe). Kandungan cadangan hidrokarbon tersebut lebih besar dibandingkan dengan cadangan Blok Cepu, yang merupakan penemuan terbesar di Indonesia selama 10 tahun terakhir.
(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru