JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengirim 105 pekerja ke Eropa dan Amerika Serikat untuk melakukan proses alih teknologi kilang dalam mendukung pelaksanaan proyek pengembangan nasional.
Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina, menyatakan program pengiriman pekerja ke luar negeri merupakan salah satu wujud transformasi yang sedang digencarkan Pertamina untuk mencapai kemandirian energi. Program tersebut diharapkan bisa memacu dan mempercepat beberapa proyek pembangunan kilang.
“Transformasi jadi cerita utama. Tujuan transformasi adalah bagaimana kita bisa mandiri di bidang energi,” kata Dwi di Jakarta, Rabu (10/8).
Pengiriman pekerja Pertamina dilakukan secara bertahap. Nantinya pekerja akan ditempatkan di Axen, Perancis sebanyak 25 orang, Bechtel dan UOP di Amerika Serikat sebanyak 20 orang untuk engineering design dan 20 orang untuk engineering review, dan Foster Wheller dan Bechtel di Inggris juga sebanyak masing-masing 20 orang untuk mendalami engineering design dan engineering review.
Menurut Dwi, Pertamina saat ini tengah membangun empat proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) dan dua kilang baru. Untuk mengawasi dan mengelola kilang-kilang tersebut, Pertamina membutuhkan engineer yang handal. “Bahkan Presiden nyatakan bahwa beliau akan mengawasi langsung proyek tersebut dan akan diikuti terus,” tukasnya.
Rahmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina, menegaskan pengiriman banyak engineer untuk menuntut ilmu ke luar negeri, pengelolaan kilang existing di tanah air dipastikn tidak akan terganggu. Pertamina sudah menyiapkan strategi agar produksi kilang tetap berjalan lancar.
“Jadi berjalan paralel, kita menggunakan sistem batch. nanti para engineer dibagi jadi tiga sesi yang berbeda jadi tidak akan menganggu operasional kilang di dalam negeri” kata Rahmad.
Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, menambahkan kesuksesan pelaksanaan proyek-proyek pengembangan kilang melalui RDMP maupun Grass Root Refinery (GRR) adalah penguasaan teknologi, khususnya engineering design dan engineering review.
“Untuk peningkatan kapasitas kilang perlu didukung pekerja-pekerja yang berkualifikasi mumpuni untuk mengawal setiap tahapan pelaksanaan proyek kilang Pertamina,” tandas Wianda.(RI)
Komentar Terbaru