JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mencatat nilai efisiensi sebesar US$87 juta atau sekitar 83% dari target sepanjang tahun ini yang ditetapkan sebesar US$105 juta.
“Pada tahun ini Pertamina menargetkan losses hanya 0,2% dengan nilai efisiensi sebesar US$105 juta. Namun, empat bulan terakhir terdapat tren positif di mana losses terus semakin rendah dengan nilai efisiensi yang diperoleh telah mencapai 83% dari target tahunan,” kata Dwi Direktur SDM dan Umum Pertamina, baru-baru ini.
Menurut Dwi, hingga April tingkat losses bahkan sudah di angka 0,19%. Jika kondisi ini bisa dipertahankan, target efisiensi sepanjang tahun ini bisa dilampaui. “Akhir tahun ini kami optimistis efisiensi bisa mencapai US$200 juta,” tukasnya.
Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina, mengungkapkan pencapaian yang diraih saat ini membuktikan efisiensi tidak semata-mata soal pengurangan belanja modal dan operasional, maupun pemutusan hubungan kerja. Pertamina telah menunjukkan anomali dari situasi umum yang terjadi di industri migas.
“Perusahaan lain memilih pemutusan hubungan kerja, Pertamina tidak. Semua orang tidak percaya tetapi itu yang terjadi. Manajemen dan pekerja sepakat untuk sama-sama puasa dan berjuang mencari bentuk-bentuk lain efisiensi, salah satunya adalah memerangi losses,” tandas Dwi.(RI)
Komentar Terbaru