JAKARTA – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menerima penghargaan Terbaik Ketiga untuk kategori Mitra Dengan Dana Padanan Terbanyak Tahun 2021-2024 dalam acara Expo Vokasi Berinovasi 2024. Apresiasi ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro. Menegaskan komitmen PHR dalam menekan angka pengangguran lewat program vokasi.

Acara yang digelar Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) pada Senin (16/12) merupakan bentuk apresiasi kepada sejumlah pemangku kepentingan. Diantaranya Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), mitra dari dunia usaha dunia industri atas pencapaian kinerja, dukungan, dan kontribusi dalam pengembangan program vokasi.

Dana Padanan atau lebih dikenal sebagai Matching Fund Kedaireka, merupakan program pendanaan pemerintah yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tujuannya, mendukung penelitian kolaborasi antara perguruan tinggi dengan mitra.

Keunikan program ini diantaranya adalah konsep pendanaan yang ditanggung dua pihak, yaitu Kemendikbudristek dan mitra kolaborasi yang bertujuan mendorong kolaborasi penelitian berkelanjutan.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan acara ini adalah momentum penting guna menegaskan komitmen bersama dalam memajukan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Baginya, pendidikan tinggi vokasi sangat strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia kompeten, adaptif dan inovatof sesuai kebutuhan pasar kerja dan dinamika global.

“Pendidikan vokasi memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri karena memiliki pendidikan yang terorientasi pada keterampilan praktis dan kebutuhan dunia kerja,” kata Satryo.

Ia menambahkan, data terkini selama periode 2020-2024 tingkat pengangguran terbuka khususnya lulusan diploma menurun signifikan dibanding jenjang pendidilan lain. Menandai kesuksesan vokasi dalam menjawab tantangan kerja. Bahkan, ditengah kondisi global yang tidak menentu.

Hal ini sesuai dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tamatan vokasi SMK menurun sebesar 0,3 persen dibanding tahun sebelumnya. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Ia menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan atas capaian kinerja dan kontribusinya dalam mendukung kebijakan kementerian.

Bagi PHR, apresiasi ini merupakan kebanggaan tersendiri karena dapat berkontribusi nyata pada upaya pemerintah menurunkan pengangguran terbuka lewat program vokasi. Yang perlu disadari bersama adalah sumber daya manusia perlu terus dibekali dengan keterampilan dan kompetensi lebih maju guna menghadapi era revolusi industri 4.0 yang berbasis teknologi.

PHR sendiri cukup aktif dalam menjalankan program vokasi karena merupakan bagian dari kegiatan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk pengembangan kompetensi masyarakat. Di sisi lain, juga membuka akses peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan lapangan pekerjaan yang tergambar dari jumlah penerima manfaat vokasi PHR.

Total penerima manfaat program vokasi individu PHR untuk tahun 2024 sebanyak 371 orang. Sementara total penerima manfaat program vokasi periode 2021-2024 tercatat sebanyak 578 orang. Beberapa program andalan yang dijalankan antara lain Program Penguatan Ekosistem Vokasi dan Program Vokasi Kuat Riau, hasil Kerjasama PHR dengan Politeknik Caltex Riau (PCR), serta Pelatihan Juru Las.

Manager Corporate Social Responsibility PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga menyebut apresiasi kali ini harapannya memotivasi PHR untuk terus menerus mengabdi melalui program vokasi. Pasalnya, memiliki peningkatan kapasitas keahlian merupakan salah satu modal penting dalam menyambut dunia kerja.

“Harapan kami, peserta program vokasi mampu memaksimalkan ilmu yang didapat secara maksimal. Sehingga memperbesar peluang dalam memasuki dunia kerja,” kata Pandjie.(AT)