MINAHASA SELATAN – PT Elnusa Tbk (ELSA) lini bisnis jasa hulu migas Pertamina bukukan laba bersih mencapai Rp603 miliar hingga Oktober 2024. Realisasi laba ini menujukkan adanya pertumbuhan kinerka keuangan perusahaan. Sementara dari sisi pendapatan Elnusa tercatat sudah mencapai Rp10,92 triliun

Bachtiar Soerja Atmadja, Direktur Utama Elnusa optimistis jika kinerja positif keuangan bertahan terus bahkan terus meningkat maka bukan tidak mungkin cita-cita menuju laba bersih sebesar Rp1 triliun bukan hal mustahil. “Sampai Oktober Rp603 miliar net profit. Masih ada november, desember. Semangat Rp1 triliun sampai tahun depan. Rp 1 triliun bukan tidak mungkin. Pendapatan di Oktober itu Rp10,926 triliun,” jelas Bachtiar saat ditemui Dunia Energi di Minahasa Selatan,akhir pekan lalu.

Pertumbuhan kinerja keuangan juga bisa dilihat dari net provit margin yang terus berkembang. Sepanjang 2021, net profit margin (NPM) Elnusa menyentuh angka 1,4% kemudian pada tahun 2022 sebesar 3%. Lalu pada tahun 2023 sebesar 4%. “Hingga saat ini net profit margin tercatat 5,6%, ungkap Bachtiar.

Salah satu strageti yang dijalankan manajemen untuk menjaga pertumbuhan laba bersih dan net profit margin adalah dengan langkah cost awereness. Bachtiar menjelaskan dana investasi yang digelontorkan Elnusa memang harus melalui perhitungan tepat.

“Cost awareness, berikan harga kompetitif ke klien tapi net profit tetap optimis. Buktinya setiap tahun naik NPM,” kata Bachtiar. (RI)