JAKARTA – PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui anak usahanya PT Elnusa Petrofin (EPN), memastikan kelancaran pasokan LPG, khususnya selama periode peningkatan konsumsi energi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo. Elnusa Petrofin sendiri adalah pengelola Terminal LPG (TLPG) Amurang sejak 2019.

Fasilitas ini memiliki kapasitas penuh 2 x 1.000 Metrik Ton (MT) dan memainkan peran penting dalam distribusi LPG subsidi dan nonsubsidi untuk wilayah Sulawesi Utara dan sebagian Gorontalo melalui tujuh stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE).

Bachtiar Soeria Atmadja, Direktur Utama Elnusa menjelaskan, TLPG Amurang adalah salah satu aset strategis kami yang berperan vital dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat di wilayah Sulawesi bagian utara dan Gorontalo.

“Bisnis pengelolaan depo ini merupakan salah satu penyumbang revenue di segmen distribusi & logistik energi. Ke depan kami akan terus mengembangkan bisnis pengelolaan depo di luar wilayah jawa dan bali untuk meningkatkan revenue maupun profitabilitas perusahaan,” kata Bachtiar saat ditemui Dunia Energi disela kunjungannya ke TLPG Amurang, Jumat (29/11).

Selain memastikan kesiapan operasional, manajemen Elnusa juga berkomitmen menerapkan prinsip Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang ketat untuk mendukung kelancaran distribusi energi. Dalam kesempatan ini, disampaikan juga pemaparan strategi pengelolaan distribusi energi di TLPG Amurang, termasuk upaya inovatif untuk mengoptimalkan efisiensi operasional serta menjaga keamanan dan keberlanjutan pasokan.

Doni Indrawan, Direktur Utama Elnusa Petrofin, menambahkan, manejemen berkomitmen untuk mendukung Pertamina untuk menghadirkan layanan distribusi energi yang andal dan efisien, terutama di saat kebutuhan energi meningkat jelang periode Natal dan Tahun Baru.

“Dengan memastikan aspek Health Safety Security dan Environment (HSSE) dalam operasional di Depot LPG Amurang untuk mewujudkan operational excellence, kami siap mendukung dan mensukseskan Satgas NATARU Pertamina 2024/2025, serta menjaga ketersediaan LPG di wilayah-wilayah strategis,” kata Doni. (RI)