JAKARTA – Power and New Energy Expo (PNE Expo) sebuah pameran produk energi baru terbarukan akan hadir pada 27- 30 November 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo). Pameran ini akan menghadirkan ratusan produk dan inovasi terkini dari sektor energi baru terbarukan, baik dari dalam maupun luar negeri. Produk yang akan ditampilkan pada pameran antara lain stasiun pengisian daya (Charging piles), ring network cabinet, inflatable cabinet, box-type substation, heat shrink tube, power switch, electrical products, baterai lithium, storage battery, outdoor power supply, inverter, photovoltaic, dan masih banyak lainnya.
Endra Cahyadi, Project Manager Meorient Exhibition International, mengatakan pameran ini juga menghadirkan Hosted Buyer Program. Sebuah program yang dikhususkan bagi pebisnis yang berasal dari luar Jakarta untuk datang dan mengembangakan bisnis mereka dengan bertemu langsung dengan produsen dari luar negeri. “Untuk itu kami memberikan akomodasi berupa hotel selama 3 hari 2 malam bagi pebisnis dari luar Jakarta terpilih. Sudah ada lebih dari 500 lebih pebisnis yang mendaftar program ini,” kata Endra melalui keterangan tertulis, Selasa (26/11).
Tidak hanya itu, pameran yang dihadiri ratusan produsen dari dalam dan luar negeri ini juga menghadirkan rangkaian kegiatan yang menyatukan para pegiat dan pebisnis energi baru terbarukan seperti business matching, business forum, one on one meeting dan lainnya. Public Relations Meorient, Helmi Shemi mengatakan pameran ini mendapat dukungan dari berbagai asosiasi seperti Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Malaysia Chambers Jakarta (MCJ), dan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML).
“Ada business forum dari berbagai asosiasi dan perusahaan yang dapat dihadiri oleh pengunjung secara gratis. Kami berharap dengan adanya business forum ini dapat kian bisa mengidentifikasi peluang kolaborasi strategis bagi semua pihak yang terlibat, membahas kebijakan dan strategi yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah,” kata Shemi.
Chairul Hudaya, Kepala Divisi Kebijakan dan Regulasi PJCI mengatakan PNE Expo dapat menjadi ajang mempersatukan para pelaku industri energi baru terbarukan di Indonesia, sehingga mendorong kolaborasi dan kian mempercepatindustri energi baru terbarukan dalam negeri. “PJCI sangat antusias menyambut pameran PNE Expo ini karena nanti akan banyak industri-industri terkait dengan power and new energy, sehingga di sana kita bisa saling berkolaborasi dan kemudian bisa melihat teknologi teknologi baru di bidang PNE ini. Kami sampaikan terima kasih kepada Meorient yang telah berkolaborasi dengan kami,” kata Chairul.
Zaha Izrin Zahari, Honorary Secretary MCJ, mengungkapkan kolaborasi ini diharapkan bisa bermanfaat bagi kedua negara. “Kami sudah melihat dan datang langsung ke pameran PNE ini pada Juni lalu. Tentu kami berharap kolaborasi ini dapat membawa Indonesia dan Malaysia ke level yang lebih tinggi untuk industri energi baru terbarukan,” kata Zaha.
Sementara itu, Vice Chairman Periklindo Achmad Rofiqi menyambut baik kerja sama antara PNE Expo dan Periklindo. Ia mengatakan pihaknya siap mendukung penuh pameran ini dengan harapan akan semakin meningkatkan industri energi baru terbarukan, khususnya pada pengembangankendaraanlistrik di Indonesia.
Anthony Leong, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Hipmi, berharap kerja sama ini semakin membuka peluang terciptanya pengusaha-pengusaha baru di Indonesia, khususnya di sektor energi baru terbarukan. Karena menurutnya Indonesia sejak di bawah kepimpinan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto terus menggenjot industri dalam negeri melalui industrialisasi hilirisasi “Kami melihat kerja sama dengan Meorient ini akan dapat melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Apalagi sektor ini masih baru dan terus berkembang. Saya meyakini Indonesia di bawah komando Presiden Prabowo akan semakin meningkatkan industrialisasi hilirisasi. Oleh karena itu, melalui kerja sama ini nantinya banyak peluang yang bisa tercipta demi meningkatkan industri dalam negeri dan berdampak pada perekonomian negara,” jelas Anthony.
Komentar Terbaru