JAKARTA – ABB Indonesia dan SKF Industrial Indonesia menandatangani Perjanjian Kerangka Kerja untuk menghadirkan solusi otomasi industri terdepan, meningkatkan layanan pelanggan, serta memperkuat efisiensi energi di berbagai sektor unggulan di Indonesia. Kerjasama ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan jangka panjang Pemerintah Indonesia yang menitikberatkan pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan di sektor-sektor utama seperti pembangkit listrik, pertambangan, semen, petrokimia, minyak dan gas bumi, serta transportasi rel.

Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani mantan CEO ABB, Bjorn Rosengren dan CEO SKF, Rickard Gustafson pada Juli 2022 dan menegaskan kembali komitmen kedua perusahaan untuk mebangun kolaborasi global. Perjanjian Kerangka Kerja ini merupakan perwujudan kemitraan global yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik lanskap sektor industri Indonesia yang dinamis.

President Director & Country Holding Officer ABB Indonesia, Gerard Chan, menyebut perjanjian kerangka kerja ini bertujuan membangun fondasi kolaborasi yang kuat antara ABB dan SKF Industrial Indonesia. “Perjanjian ini memperkuat komitmen ABB dalam menyediakan solusi inovatif dan berkelanjutan yang mendorong produktivitas serta mendukung pertumbuhan industri Indonesia,” ujar Gerard, usai penandatangan kerjasama di Jakarta, Kamis(14/11/2024).

President Director & Country Managing Director PT SKF Indonesia & PT SKF Industrial Indonesia, Satheswaran Mayachandran, menambahkan bahwa kebutuhan spesifik sektor industri unggulan di Indonesia membutuhkan solusi yang dirancang khusus, fleksibel dan terintegrasi yang dapat diwujudkan melalui kemitraan ini.

“Aliansi ini merupakan langkah strategis dalam memastikan layanan yang unggul bagi para pelanggan kami dengan fokus utama adopsi teknologi efisiensi energi,” ujarnya.

Vice President of Services, Motion, ABB di Indonesia, Dedy Hidayat, menyebut kolaborasi ini menggabungkan kapabilitas otomasi ABB dan teknologi rekayasa presisi SKF dalam mengatasi kebutuhan utama sektor industri di Indonesia. “Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberdayakan pelaku bisnis dan industri dalam mengadopsi operasional yang lebih pintar dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas sambil meminimalkan dampak lingkungan yang membuka jalan menuju masa depan industri yang berkelanjutan,” ujarnya.

Head of Departement Segment Sales, SKF Industrial Indonesia, Anis Lutfi, menyampaikan bahwa kerjasama ini menggabungkan keahlian ABB dalam otomatisasi dengan bantalan rekayasa presisi yang dirancang SKF untuk menjawab kebutuhan utama sektor industri Indonesia. “Bersama-sama, kami berupaya memberdayakan pelaku bisnis untuk mengadopsi digitalisasi dan operasi nol emisi yang meningkatkan produktivitas serta mengurangi dampak lingkungan, menciptakan fondasi untuk masa depan industri yang berkelanjutan,” ujarnya.(RA)