JAKARTA – Muhammad Baron, resmi menjabat sebagai Corporate Secretary Pertamina Internasional Shipping (PIS). Dia didapuk menggantikan Muh. Aryomekka Firdaus yang kini sedang melakukan study.

Baron merupakan pejabat yang cukup senior di Pertamina dan telah menduduki beberapa posisi penting di fungsi Corporate and Relation. Sebelum ditunjuk menjadi Corporate Secretary PIS, Baron adalah Corporate Secretary anak perusahaan Subholding Gas Pertamina atau PGN, yakni PT Pertamina Gas (Pertagas).

Sebelum di Pertagas, Baron adalah Corporate Secretary Pertamina Geothermal Energy (PGE). Dia menjabat di sana setelah cukup lama menjadi bagian dari tim Corporate Secretary Holding PT Pertamina (Persero). Baron juga dikenal lama berkarir di anak perusahaan Pertamina di sektor hulu yakni Pertamina EP.

PIS sendiri merupakan salah satu Subholding Pertamina yang kinerjanya mentereng. Ekspansi besar-besaran yang dilakukan manajemen PIS dalam beberapa tahun terakhir kini telah berbuah hasil positif.

PIS sukses membukukan laba sebesar US$ 280,9 juta atau setara dengan Rp4,32 Triliun (Kurs 15.401 per US$) sepanjang semester I tahun ini atau naik 103% dibanding periode serupa di tahun lalu yang berada di angka US$ 138,5 juta. Perolehan laba hingga Juni ini sekaligus melewati RKAP tahun 2024, yang ditargetkan mencapai US$ 267,1 juta hingga akhir tahun ini.

Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan, di mana selama pertengahan tahun pertama ini PIS membukukan sebesar US$ 1,72 miliar, naik 6% dibanding semester pertama tahun 2023 sebesar US$ 1,62 miliar.

Begitu pula dengan EBITDA, yang juga tercatat naik 28% dari US$ 458,4 juta di semester pertama tahun lalu menjadi US$ 587,5 juta.

Sementara dari sisi komersial, PIS semakin agresif mengembangkan pasar non-captive. Terbukti, dengan porsi pasar non captive yang mencapai 19,2%. (RI)