JAKARTA – 10 mahasiswa dari kampus UI, ITB, UNDIP, UGM, Unika Parahyangan melaju ke babak final Ajang Kompetisi Esai “Pertamina Goes to Campus” (PGTC), menyisihkan 1.103 karya se-Indonesia. Penentuan karya terbaik akan diumumkan pada acara Penutupan PGTC di Universitas Mulawarman, 14 November 2024 mendatang.
Dengan tema “Energizing The Nation,” kompetisi esai bagi kalangan mahasiswa ini bertujuan untuk menggali ide-ide inovatif di bidang energi baru terbarukan dan keberlanjutan energi.
“Kompetisi esai ini diadakan sebagai bagian dari program Pertamina Goes to Campus untuk menggali ide-ide inovatif dari generasi muda dalam menghadapi tantangan energi dan keberlanjutan. Kami percaya bahwa melalui kompetisi ini, mahasiswa dapat mengasah kemampuan analitis dan kreatif mereka, serta menyampaikan pandangan yang dapat berkontribusi terhadap transisi energi yang lebih berkelanjutan. Dengan melibatkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kami berharap dapat menciptakan diskusi yang konstruktif dan menginspirasi solusi-solusi baru dalam bidang energi yang ramah lingkungan,” ujar Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero)
Sejak pembukaan pendaftaran, kompetisi ini menarik perhatian lebih dari 1.103 mahasiswa peserta baik individu dan team dari 205 kampus dari 26 provinsi. Sepuluh finalis tersebut adalah:
1. Abraham Verrel (Institut Teknologi Bandung), Judul Esai : Penerapan Green Hydrogen Berbasis Air Limbah dan Energi Terbarukan di Indonesia
2. Almira Oktapazia (Universitas Diponegoro), Judul Esai : WAVOE ( Wave Volt Energy) : Inovasi Pemanfaatan Gelombang Laut Sebagai Sumber Energi Terbarukan di Sepanjang Wilayah Pesisir Pantai Indonesia
3. Anggraini Ihza Rizkita (Universitas Gadjah Mada), Judul Esai : E2W Revolusi Energi Listrik Berkelanjutan dengan Kolaborasi Microbial Electrolysis Cells (MEC) dan Organic Photovoltaic (OPV)
4. Azka Khairani (Universitas Indonesia), Judul Esai : Analisis Strategi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Indonesia untuk Optimalisasi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui Anaerobic Digestion: Implikasi Keberhasilan Negara Swedia
5. Brian Adhyaksa Putra Pratama (Universitas Diponegoro), Judul Esai : Pengembangan Blue Ammonia Dalam Sektor Listrik : Pendanaan Green Sukuk dan Lelang Terbalik Untuk Energi Berkelanjutan
6. Delfito Syafi Umar (Universitas Indonesia), Judul Esai : Pemanfaatan Kotoran Ternak melalui Microbial Fuel Cell dan Baterai Natrium-Ion untuk Meningkatkan Ketersediaan Listrik Berkelanjutan di Wilayah 3T
7. Ihsanti Tsania Fajriati (Universitas Gadjah Mada), Judul Esai : Teknologi Integrasi Water Pumping System dengan Panel Surya dalam Pemenuhan Kebutuhan Pertanian dan Air Bersih Warga Gunungkidul Yogyakarta
8. Luthfita Keysha A.G, (Universitas Gadjah Mada), Judul Esai : AeroLumi: Solusi Cerdas untuk Energi Berkelanjutan dan Penerangan Ramah Lingkungan
9. Marchel Manondang Manullang (Universitas Indonesia), Judul Esai : Analisis Potensi Hemat Energi dalam Penggunaan Air Lubrication System (ALS) untuk Kapal Niaga serta Optimalisasi Pengaruh Distorsi Udara terhadap Efisiensi ALS
10. Steven Valentino (Universitas Katolik Parahyangan), Judul Esai : Sinergi Laut dan Matahari: Masa Depan Energi Hijau dari Pembangkit Listrik Hybrid Rumput Laut dan Solar.
Kompetisi esai dalam rangka PGTC 2024 dibuka sejak 3 Mei 2024, bertepatan dengan kick-off PGTC. Ajang ini terbuka bagi mahasiswa aktif seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia dengan jenjang pendidikan D1 hingga S1.
Penutupan karya dilakukan pada 7 Oktober 2024, untuk kemudian memasuki babak penyisihan serta babak semifinal yang dilakukan secara tertutup oleh Pertamina.
Kesepuluh finalis karya terbaik akan mendapat pengalaman kunjungan ke area operasional Pertamina Balikpapan dan mengikuti puncak acara di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 14 November 2024. Pemenang pertama akan mempresentasikan karyanya pada ajang tersebut.
“Dengan kompetisi ini, sebagai bagian dari kegiatan Pertamina Goes to Campus, diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam mencari solusi bagi tantangan energi yang dihadapi oleh bangsa,” tambah Fadjar.
Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060. Langkah ini diwujudkan melalui program-program yang berdampak nyata pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan, memastikan bahwa seluruh upaya ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan. (RI)
Komentar Terbaru