JAKARTA – PT Freeport Indonesia (PTFI) teken perjanjian jual beli emas dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Perjanjian antar anggota Holding Tambang atau MIND ID ini disaksikan langsung oleh Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tony Wenas, Direktur Utama PTFI menyatakan pada kesepakatan kali ini Antam bakal menyerap ingot sebanyak 30 ton emas per tahun dihasilkan oleh fasilitas Prescious Metal Refinery (PMR) milik Freeport di Gresik.
“Kita bersama Antam telah terjadi kesepakatan diskusinya nggak alot, agak panjang karena dua duanya punya kepentingan yang sama ruang lingkupnya kira kira 30 ton yang akan di offtake kalau Antam butuh lebih kami juga siap,” kata Tony dalam penandatanganan kesepakatan jual beli emas di Jakarta, Kamis (7/11).
Kesepakatan kali ini berlaku selama lima tahun dengan total nilai transaksi yang cukup fantastis. “Kontraknya tahap ini 5 tahun kalau dihitung dengan jumlah nilainya itu US$12,5 miliar atau sekitar Rp200 Triliun,” ungkap Tony.
Hendi Prio Santoso, Direktur Utama MIND ID, menyatakan selama ini Antam harus mengeluarkan ratusan triliun untuk mendatangkan bahan emas batangan dari liar negeri.
“Sebelum pak tony (Freeport) punya smelter dan PMR Antam itu biasanya mengimpor bahan baku emas berupa ingot dalam jumlah fenomenal angkanya ratusan triliun tapi insya Allah ke depan dengan sinergi ini Indonesia akan menghemat devisa,” jelas Hendi.
Komentar Terbaru