JAKARTA – Persoalan subsidi BBM kembali menjadi isu panas sesaat setelah Prabowo Subianto menduduki jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia. Setelah persiapan untuk menerapkan mekanisme subsidi tepat sasaran memanfaatkan digitalisasi, kini beredar kabar bahwa Prabowo bakal mengubah mekanisme penyaluran subsidi menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tidak membantah adanya pembahasan mengenai skema pemberian subsidi. Dia pun tidak benar-benar membantah bahwa tidak ada pembahasan mengenai pemberian subsidi melalui BLT. “Belum ada keputusan sampai seperti itu (BLT). Tetapi kita lagi mencari formatnya yang baik dan benar. Agar BBM subsidi itu tepat sasaran. Sasarannya itu adalah BBM tepat sasaran,” ungkap Bahlil di Kementerian ESDM, Senin (21/7).

Pemerintah sebelumnya berencana untuk melakukan pembatasan pembelian BBM penugasan dengan indikator kendaraan. Jadi kendaraan yang memiliki CC besar atau diatas 1200 CC tidak diperkenankan membeli BBM penugasan jenis pertalite.

Revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM hingga kini juga belum teralisasi yang membuat perubahan mekanisme tidak kunjung dilakukan. Belakangan Prabowo Subianto justru mau mengubah mekanisme penyaluran subsidi.