INDRAMAYU – Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai. Ketidaksesuaian antara kualitas SDM yang tersedia dengan kualifikasi yang dibutuhkan di lapangan pekerjaan menyebabkan penyerapan tenaga kerja tidak optimal. Di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, jumlah pengangguran masih cukup banyak.
Data BPS 2021 menyebutkan bahwa total pengangguran di Kabupaten Indramayu mencapai 86.661 jiwa dari jumlah angkatan kerja 776.689 jiwa. Hal ini menjadi tugas besar tidak hanya Pemerintah Kabupaten Indramayu saja, tetapi juga menjadi tugas seluruh pihak yang terkait.
Dilatarbelakangi ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dengan jumlah angkatan kerja yang ada di Indramayu, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan menginisiasi Program Pemberdayaan Pemuda melalui Juru Las.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat, terutama pemuda agar dapat bersaing di dunia industri,” tutur Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Unit Balongan Mohamad Zulkifli.
Salah satu rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan program tersebut adalah Pelatihan Juru Las Bersertifikasi BNSP. Program ini menyasar para pemuda di Kecamatan Balongan, Kecamatan Indramayu, Kecamatan Junti, Kecamatan Karangampel dan Kecamatan Sindang dengan memberikan pelatihan juru las. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menciptakan peluang kewirausahaan di bidang las. Hal tersebut sekaligus dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah ring 1 perusahaan.
Pemberdayaan pemuda melalui Pelatihan Juru Las dipilih dengan alasan besarnya peluang kerja dan kesempatan mengembangkan diri bagi pemuda, karena Indramayu hingga saat ini banyak memiliki proyek-proyek strategis nasional. Program Pemberdayaan Pemuda melalui Juru Las mulai dilaksanakan pada tahun 2020. KPI Unit Balongan memberikan peluang sebesar-besarnya bagi pemuda yang memiliki minat untuk mengembangkan diri dibidang juru las. KPI Unit Balongan juga menjalin kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Indramayu untuk memberikan berbagai tingkat pelatihan dibidang las.
Tidak berhenti disitu, langkah selanjutnya KPI Unit Balongan menginisasi pembentukan forum yang bernama FORDERIN (Forum Welder Indramayu), sebagai wadah untuk memudahkan akses informasi mengenai kesempatan pekerjaan-pekerjaan yang tersedia.
“KPI Unit Balongan juga melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan lokal yang berada di Kabupaten Indramayu, sehingga anggota FORDERIN mendapatkan peluang untuk magang di perusahaan-perusahaan tersebut,” ungkap Mohamad Zulkifli.
Program TJSL yang dilaksanakan KPI Unit Balongan memiliki jumlah penerima manfaat sebesar 103 orang pemuda. Dari jumlah tersebut, yang hingga saat ini masih aktif dalam FORDERIN berjumlah 70 orang.
Pada awal mula pelaksanaan, Program Pemberdayaan Pemuda melalui Juru Las pada tahun 2020 hingga tahun 2023 menyasar kelompok pemuda yang berada di wilayah ring 1, yakni Kecamatan Balongan. Seiring dengan meningkatnya antusiasme masyarakat dan sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat kepada berbagai lapisan masyarakat dan memberikan dampak positif seluas-luasnya, maka perusahaan memberikan kesempatan bagi masyarakat di luar wilayah ring 1, seperti Kecamatan Indramayu, Junti, Karangampel, dan Kecamatan Sindang, untuk dapat bergabung dalam program ini.
Pada 2020, KPI Unit Balongan telah memberikan pelatihan juru las listrik tingkat SMAW 2G bersertifikasi kepada 16 orang pemuda. Tahun berikutnya, 20 orang pemuda diberikan pelatihan juru las tingkat SMAW 3G. Dan 16 pemuda lainnya, yang sebelumnya sudah mengikuti pelatihan SMAW 2G kembali mengikuti pelatihan lanjutan yaitu juru las tingkat SMAW 3G.
Pada 2022, sebanyak 27 pemuda yang telah mengikuti pelatihan SMAW 3G melanjutkan pelatihan ke tingkat SMAW-GTAW 6G. Setahun kemudian, 40 pemuda telah mengikuti pelatihan SMAW 3G dan SMAW-GTAW 6G. Dan pada 2024, untuk periode Januari – Mei terdapat 27 pemuda yang telah mengikuti pelatihan SMAW 3G & SMAW-GTAW 6G.
Hingga saat ini terdapat 103 orang pemuda yang memiliki kompetensi dan tersertifikasi dari berbagai wilayah seperti, Kecamatan Balongan, Kecamatan Indramayu, Kecamatan Junti, Kecamatan Karangampel dan Kecamatan Sindang yang sudah mengikuti pelatihan juru las.
Lebih dari 60% anggota FORDERIN saat ini telah berhasil mendapatkan pekerjaan di beberapa perusahaan, ada pula anggota kelompok yang berwirausaha di bidang las. Pada 2023, tercatat rata-rata anggota kelompok memperoleh peningkatan pendapatan mencapai Rp 8.000.000 per bulan atau ada peningkatan sebesar 67% hingga 1.900% dari pendapatan sebelumnya. Peningkatan pendapatan yang signifikan diperoleh karena sebelumnya mayoritas kelompok pemuda ini bekerja serabutan hingga saat ini mereka telah tergabung dalam suatu proyek pekerjaan menggunakan keterampilan dan sertifikasi yang diperoleh melalui program pemberdayaan ini.
Program Pemberdayaan Pemuda melalui Juru Las juga berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs pada Poin 1, Tanpa Kemiskinan, karena telah memberikan bekal keterampilan hingga memperoleh akses pekerjaan bagi penerima manfaat program ini sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,1% dari jumlah penduduk miskin di Kabupaten Indramayu. Program ini juga berkontribusi pada SDGs Poin 4, Pendidikan Berkualitas, karena perusahaan telah menyelenggarakan kegiatan upskilling kepada anggota FORDERIN sehingga dapat meningkatkan kompetensi anggota FORDERIN dari SMAW 3G menjadi SMAW-GTAW 6G sejumlah 45%.
Program ini juga berkontribusi pada SDGs Poin 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, karena dengan adanya program tersebut masyarakat khususnya kelompok pemuda bisa mendapatkan pekerjaan yang layak sebagai welder profesional di perusahaan maupun berwirausaha sehingga hal tersebut mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,03% di Kabupaten Indramayu.
Komentar Terbaru