PRABUMULIH — Upaya replikasi program pengelolaan sampah dengan inovasi kelembagaan serta metode pemberdayaan yang baru dilakukan PT Pertamina EP Prabumulih Field melalui program bertajuk RINDU RESIK (Rumah Inovasi Daur Ulang Sampah Residu Anorganik). Program ini merupakan turunan dari program PAKAR BALAM (Pengendalian Agrokimia dalam Pertanian Karet Berbasis Pengelolaan Sampah) dengan fokus utama pada pengelolaan sampah organik dan anorganik di Kota Prabumulih.
“Kami banyak belajar tentang pengelolaan sampah anorganik mulai dari pemilahan di rumah hingga daur ulang. Program ini tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga meningkatkan pendapatan dan melestarikan lingkungan,” ujar Ramdoni, Local Hero program Rindu Resik.
Menurut Ramdoni, program ini berlokasi di tiga kelurahan yang ada di Kota Prabumulih yakni Kelurahan Sungai Medang (Kecamatan Cambai), Kelurahan Muara Dua (Kecamatan Prabumulih Timur), dan Kelurahan Patih Galung (Kecamatan Prabumulih Barat).
Program ini bertujuan mengatasi tiga masalah utama di Prabumulih: kelebihan kapasitas TPA, munculnya TPA ilegal, serta masalah banjir dan kesehatan akibat timbunan sampah. Program ini dikelola oleh 30 orang yang terbagi dalam kelompok pencacah, produksi papan sampah plastik, dan pengrajin yang mengubah limbah menjadi produk bernilai ekonomi seperti meja dan kursi.
Dalam setahun, program ini mampu mengolah sekitar 5.807 ton sampah anorganik dan 6.522 ton sampah organik. Dampaknya juga mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 12.375 ton CO2eq serta menurunkan penggunaan asam asetat sebanyak 2.190 liter per tahun. Di sektor ekonomi, produk daur ulang anorganik dan organik masing-masing mencapai penjualan 2.903 ton dan 3.261 ton per tahun.
Program RINDU RESIK melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat. Selain itu, penerima manfaat program berperan sebagai local hero yang mendorong proses transfer ilmu ke masyarakat luas.
Senior Manager Prabumulih Field, Muhammad Luthfi Ferdiansyah berharap pihaknya dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi masalah lingkungan dan ekonomi serta mendorong pelestarian lingkungan di Kota Prabumulih. (DR)
Komentar Terbaru