JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mempersiapkan blok – blok migas yang bakal dilelang pada tahap II tahun 2024 ini. Minat untuk berinvestasi pelaku udaha diyakini cukup tinhgi karena tahapannya melalui Joint Study dimana berarti pada dasarnya pelatihan usaha yang memang telah memperkirakan prospek wilayah tersebut cerah.

Ariana Soemanto, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, menyatakan untuk lelang tahap 2024 tahap II nanti akan ada minimal 5 blok.

“Saat ini joint study eksplorasi migas sedang berjalan lebih dari 20 area termasuk di 5 fokus area Indonesia Timur,” ujar Ariana di Jakarta, Senin (2/9).

Nantinya area-area yang di-joint study tersebut akan dilelang menjadi blok migas. Pemerintah menilai eksplorasi migas semakin menarik. Apalagi dengan ketentuan bagi hasil baru, yang bisa mencapai 50%. “Pemerintah terus bergerak dan lebih terbuka untuk upaya optimalisasi produksi dan iklim investasi lebih menarik,” ujar Ariana.

Peningkatan produksi dari proyek baru maupun dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) besar akan dikawal dan didukung penuh. Beberapa kebijakan baru saja terbit seperti Peraturan Menteri ESDM Nomor 13/2024 tentang Kontrak Bagi Hasil Migas Gross Split yang baru, tentu akan dorong iklim investasi migas lebih positif.

“Ini perbaikan dari kontrak bagi hasil migas gross split yang lama, sesuai masukan dari stakeholder juga. Jadi sinyal positif perbaikan investasi hulu migas. Disamping itu, juga ada fleksibilitas kontrak skema gross split ke cost recovery dimana beberapa blok migas saat ini sedang berproses untuk beralih dari skema gross split ke cost recovery,” ujar Ariana.

Pemerintah memang sudah siapkan insentif hulu migas yang dapat memperbaiki keekonomian kontraktor agar lebih optimal, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 199/2021. Selain itu, lelang blok migas baru, sekarang jauh lebih menarik. Bagi hasil migas untuk kontraktor saat ini bisa mencapai 50%. Dahulu hanya 15-30% saja.

Sementara itu, dari lima blok migas yang dilelang tahun 2024 tahap I pada bulan Mei 2024 lalu, sebanyak tiga blok penawaran langsung telah selesai evaluasi dan siap diumumkan pada September ini. “Sedangkan dua blok sisanya yaitu lelang reguler masih dalam proses lelang,” ungkap Ariana.