JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kedaulatan dan ketahanan energi nasional. Sepanjang paruh pertama 2024, PHE berhasil mencatatkan berbagai pencapaian signifikan di sektor minyak dan gas (migas) yang menjadi bukti nyata dari upaya berkelanjutan perusahaan.

Hingga akhir uni 2022, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta BOEPD (barrel setara minyak per hari). Rinciannya, produksi minyak sebesar 556.000 BOPD (barel minyak per hari) dan produksi gas 2,86 miliar SCFD (standar kaki kubik per hari). “Pencapaian PHE ini tidak terlepas dari kontribusi dan kerja keras seluruh regional dan anak usaha,” ujar ujar Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita, melalui keterangan pers, Minggu (18/8/2024).

Salah satu pencapaian besar PHE adalah penemuan sumber daya migas baru melalui pengeboran eksplorasi di beberapa wilayah. Pada awal tahun 2024, PHE berhasil menemukan sumber daya baru di Sumur Anggrek Violet (AVO)-001 di Sumatera Selatan, Sumur Pinang East (PNE)-1 di Riau, dan Sumur Julang Emas (JLE)-001 di Sulawesi Tengah. Penemuan ini memperkuat posisi PHE dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Untuk mendukung target nasional produksi migas sebesar 1 juta BOPD dan 12 miliar SCFD, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak usaha PHE, juga menunjukkan kinerja yang luar biasa. PHR menemukan sumber migas baru di Blok Rokan dengan potensi produksi mencapai 3.000 BOPD melalui pengeboran Sumur Eksplorasi Astrea-1 di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Proyek Multi Stage Fracturing (MSF) sumur horizontal di lapangan Kotabatak, Kabupaten Kampar, Riau, juga berhasil meningkatkan produksi dengan hasil di atas 500 BOPD.

Di Regional Jawa, PHE Offshore North West Java (PHE ONWJ) berhasil mengaktifkan kembali platform LES yang terletak di lepas pantai Cilamaya, Kabupaten Karawang. Platform ini diperkirakan menyimpan potensi minyak sebesar 0,34 MMSTB dan gas 24,23 BSCF, yang menambah optimisme dalam upaya menjaga cadangan migas domestik.

Kolaborasi di lingkungan Subholding Upstream Pertamina juga terus diperkuat. Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) berhasil membawa jackup rig ‘Emerald Driller’ ke Laut Jawa untuk proyek pengeboran offshore PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). “Langkah ini menjadi simbol kebangkitan nasional dalam mewujudkan ketahanan energi,” ujar Arya.

Dari Regional Kalimantan, PT Pertamina Hulu Mahakam meresmikan tiga proyek besar di wilayah kerja Mahakam: Proyek Bekapai Artificial Lift (Bekapai AL), Proyek Peciko 8A, dan Proyek Peciko 8B. Ketiga proyek ini diharapkan mampu menambah kapasitas produksi gas sebesar 36 MMSCFD dan minyak serta kondensat sebesar 16.000 BOPD, yang semakin memperkuat ketahanan energi nasional.

Selain itu, PHE juga fokus pada program pengelolaan sampah menjadi energi. Hingga Juni 2024, Program Sampah Jadi Energi (Wasteco) PHE telah dinikmati oleh 1.500 warga di Manggar, Balikpapan. Program ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dengan menyediakan sumber energi alternatif.

PHE juga memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai target energi yang berkelanjutan. Melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat, PHE memastikan bahwa setiap proyek yang dijalankan tidak hanya berfokus pada eksplorasi dan produksi migas, tetapi juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial.

PHE terus berupaya mengembangkan teknologi baru dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi produksi migas. Penerapan teknologi seperti Multi Stage Fracturing (MSF) dan penggunaan rig modern adalah bagian dari strategi PHE untuk memastikan bahwa Indonesia dapat memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri dan berkelanjutan.

Dengan berbagai upaya dan pencapaian ini, PT Pertamina Hulu Energi membuktikan perannya sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan dan ketahanan energi nasional. Keberhasilan ini tidak hanya memastikan pasokan energi yang berkelanjutan bagi Indonesia tetapi juga menunjukkan komitmen PHE dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (DR)