KARAWANG – Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) memproyeksikan produksi minyak blok ONWJ bisa sesuai target yang telah dicanangkan perusahaan. Saat ini berbagai upaya tengah dilakukan manajemen utamanya adalah perbaikan berbagai fasilitas produksi.

Muzwir Wiratama, General Manager PHE ONWJ, mengungkapkan sampai akhir tahun proyeksi produksi minyak ditargetkan bisa menyentuh angka 26 ribu barel per hari (BPH).

“Akhir tahun nanti sekitar 26 ribu BPH. Sedang dilakukan penggantian pipa-pipa untuk memastikan stabilitas operasi,” ungkap Wira saat ditemui Dunia Energi usai menggelar upacara HUT ke 79 Republik Indonesia di Central Plan Blok ONWJ, Sabtu (17/8).

Sementara untuk produksi gas produksi akhir tahun diproyeksikan sebesar 60 MMscfd dimana sekitar 20% produksinya digunakan sendiri untuk meningkatkan produksi minyak dan sisanya sudah memililiki pelanggan atau konsumen dari sektor industri seperti pupuk.

“Gasnya sekitar 60 MMscfd itu dikirim sebagaian untuk sendiri, own used kemudian sebagian dipakai pupuk kujang, PLN dan PGN juga ada. Own used kita sekitar 22-23 mmscfd sisanya baru ke konsumen. dari 60an MMscfd gas itu 23 MMscfd-nya dipakai untuk sendiri.
,” ungkap Wira.

Blok ONWJ merupakan blok tua atau mature yang hingga kini masih dijajaran 10 besar kontributor produksi minyak nasional.

Menurut Wira, blok ONWJ merupakan salah satu blok yang padat aktivitas pengembangannya. Beberapa proyek yang saat ini sedang dikerjakan misalnya proyek OP-LES yang mereaktivasi tiga sumur serta menambah pengeboran dua sumur baru.

“Untuk pengembangan OP-LES tahun 2025 akhir desember selesai, reaktivasi yang ada ada 3 sumur terus ada sumur barunya ada 2 sumur jadi total 5 sumur. platform lama kita perbaiki kita bangun ulang itu menambah produksi gas sekitar 15 MMmscfd,” jelas Wira. (RI)