JAKARTA – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI IJ) meraih tender dari PT Pertamina EP dengan nilai sebesar US$3,79 juta untuk pengadaan casing low grade 7 inch dan pengadaan casing low grade (TFC Tahap II) dengan nilai sebesar US$ 1,61 juta.

SUNI ditetapkan sebagai pemenang pada tanggal 26 Juni 2024, sedang tender yang kedua pada tanggal 3 Juli 2024. Transaksi ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan pada tahun 2024 dan 2025. Transaksi ini secara langsung akan meningkatkan pendapatan usaha SUNI dari segmen penjualan.

Hingga bulan Juni 2024, SUNI berhasil menjual 10,1 ribu ton OCTG tubing, atau meningkat secara signifikan sebesar 65,1% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian volume penjualan OCTG tubing mencapai 50,3% target tahun 2024. Volume penjualan OCTG casing juga meningkat sebesar 418 kali hingga Juni 2024 menjadi 5,5 ribu ton dan mencapai target tahun 2024 sebesar 62,5%. Sedangkan, penjualan Wellhead & X’mas Tree yaitu peralatan yang terpasang di atas sumur migas ketika fase produksi mencapai 27 unit hingga Juni 2024, atau bertambah 10 unit dari bulan sebelumnya dan mencapai 27,6% target 2024.

Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra mengatakan keberhasilan SUNI untuk memenangkan tender yang signifikan seperti ini akan mendukung Perseroan untuk memperoleh dan meningkatkan pendapatan usaha serta dapat memberikan kontribusi positif ke laba usaha.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan volume penjualan OCTG tubing, casing, wellhead serta christmas tree untuk memenuhi kebutuhan eksplorasi dan eksploitasi migas ke depannya. Peluang SUNI masih sangat besar karena Indonesia menjadi captive market untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan memberikan peluang bagi kami untuk menjamin keberlangsungan usaha ke depannya,” kata Willy, Jumat(5/7).

SUNI merupakan perusahaa penyediaan produk seamless pipes/OCTG tubing. Sebagai produsen pipa lokal, SUNI memiliki potensi kuat untuk bertumbuh secara berkelanjutan.
“Pertumbuhan Perseroan juga semakin kuat didukung dengan adanya regulasi pemerintah yang mengatur standar TKDN untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor ditambah dengan kebutuhan energi yang akan terus meningkat ke depannya,” jelas Willy.

Direktur Keuangan Sunindo Pratama Freddy Soejandy menyampaikan kinerja operasional tahun ini telah sejalan dengan rencana dan target Perseroan. Perseroan optimistis bahwa kinerja operasional SUNI dapat mencapai target 2024 yang ditetapkan oleh Perseroan. Kinerja operasional yang sangat baik ini mendukung SUNI untuk mencapai pertumbuhan kinerja keuangan berkelanjutan pada tahun 2024.
“OCTG tubing dan casing merupakan indikator yang biasanya memberikan kontribusi terbesar pada kinerja keuangan SUNI. Selain penjualan OCTG tubing dan casing, volume penjualan wellhead juga memiliki kontribusi untuk meningkatkan kinerja SUNI. Semua kinerja operasional ini akan mendukung pencapaian kinerja keuangan SUNI dari segmen penjualan,” ujar Freddy.