JAKARTA — Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerja sama dengan Proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) melalukan peluncuran situs Renewable Energy Indonesia (https://renewableenergy.id), Sabtu(22/6). Hadir dalam acara tersebut lebih dari 360 anak muda dan mahasiswa dari 37 kota di Indonesia dan 2 kota di luar negeri.

Situs Renewable Energy Indonesia (REI) bertujuan memperkuat ekosistem energi terbarukan di Indonesia dengan menyajikan informasi karir energi terbarukan, termasuk lowongan pekerjaan, direktori perusahaan dan lembaga pendidikan, pelatihan, sertifikasi energi terbarukan, dan learning hub untuk mendalami berbagai aspek teknis maupun kebijakan energi terbarukan. Melalui situs REI, para pencari kerja juga dapat berlangganan informasi lowongan pekerjaan di sektor energi terbarukan secara gratis.

Dalam kesempatan yang sama juga digelar diskusi virtual bertajuk “Peluang Karir dalam Transisi Energi”, menghadirkan delapan pelaku industri energi terbarukan yang handal, antara lain environmental content creator Jerhemy Owen, Vice-Chairman Society of Renewable Energy Reiner Nathaniel, Head of Public Policy and Government Relations Suryanesia Zidny Ilman, Dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang Yiyin Klistafani, Solar PV Engineer Vena Energy Nur Fitryah, Business Development Manager ANDRITZ Hydropower Edo Ronaldo, Manager Investment & Impact New Energy Nexus Indonesia Adeline Permata, dan Researcher Institute for Essential Services Reform (IESR) Faris Adnan.

Dalam sambutannya Kepala PPSDM KEBTKE Susetyo Edi Prabowo selaku Ketua Unit Pelaksana Proyek RESD yang diwakili oleh Sub-Koordinator Kerja Sama Endah Heliana, menyampaikan untuk memenuhi target Pemerintah Indonesia dalam penggunaan energi terbarukan, diperlukan peran generasi muda untuk turut andil dalam memperluas dan mempercepat bauran energi terbarukan di kehidupan masyarakat dan bangsa.
“Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PPSDM KEBTKE bersama Proyek RESD meluncurkan situs Renewable Energy Indonesia (REI) https://renewableenergy.id yang bertujuan menjadi one-stop-platform untuk meningkatkan minat generasi muda dan publik secara umum dalam transisi energi,” ujarnya.

Pengembangan situs REI didukung oleh Renewable Energy Skills Development (RESD) yaitu kerja sama pembangunan antara Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) dan Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs SECO yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di sektor energi terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia.

Reiner Nathaniel memaparkan hasil penelitian Society of Renewable Energy bersama Rakyat Merdeka berjudul Green Jobs Outlook Menuju Indonesia Emas 2045, sementara para pelaku industri energi terbarukan, Zidny Ilman dari Suryanesia dan Edo Ronaldo dari ANDRITZ Hydropower, berbagi tips dan pengalaman bekerja di sektor PLTS dan PLTA di Indonesia.

Nur Fitryah, sebagai engineer perempuan di Vena Energy yang berlokasi di Lombok Timur, memberikan semangat dan mengajak perempuan untuk ikut terjun membangun Indonesia melalui energi terbarukan khususnya sektor PLTS. Sedangkan Adeline Permata dari New Energy Nexus Indonesia menyampaikan tips berwirausaha dalam dunia energi terbarukan dan Faris Adnan menggarisbawahi peran riset dalam mendukung penyusunan kebijakan energi terbarukan di Indonesia.

Dengan partisipasi generasi muda, civitas akademika, industri energi terbarukan, dan masyarakat umum sebagai sasaran utama pengguna platform Renewable Energy Indonesia, diharapkan dapat tercipta dampak yang lebih luas dalam mendukung transisi energi Indonesia menuju era energi bersih dan berkelanjutan.(RA)