BONTANG – General Emergency Sirene menggema di area Badak LNG. Hal ini dikarenakan adanya peristiwa kebakaran di area Loading Dock 1 sekitar pukul 13.45 WITA, Rabu, 25 Juni 2024, di Kilang LNG Badak yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia. Penyebab kebakaran ini berawal dari adanya kebocoran LNG di Loading Dock 1 Arm Nomor 4 yang kemudian disusul dengan terciptanya sumber api yang menyebabkan kebakaran.
Tidak ada korban jiwa yang terjadi pada kejadian tersebut, namun dua orang personel mengalami luka luka. Satu korban mengalami luka bakar derajat 1 pada lengan kanan dan dada. Korban kedua tidak sadarkan diri dan mengalami patah tulang pada lengan kanan serta mengalami luka bakar derajat 2 pada kepala. Kedua korban tersebut dengan segera dievakuasi ke RS LNG Badak untuk mendapatkan penanganan medis.
Kebakaran di area Loading Dock 1 tersebut segera ditangani oleh Fire Rescue Team (FRT) Badak LNG. Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 1 jam dan pada pukul 14.46 WITA kondisi dinyatakan aman atau all clear. Selanjutnya Badak LNG akan fokus pada proses investigasi penyebab kebakaran serta pemulihan sarana dan fasilitas serta operasional kilang yang mengalami kerusakan. Kejadian ini tidak mengganggu proses produksi LNG serta tidak berdampak luas pada masyarakat sekitar area Badak LNG sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti semula.
Situasi diatas merupakan rangkaian kegiatan simulasi Major Emergency Exercise yang dilaksanakan Badak LNG. Major Emergency Exercise ini melibatkan seluruh Emergency Response Team terkait, dengan tujuan menanggulangi keadaan darurat yang terjadi.
Major Emergency Exercise kali ini adalah yang ke 2 pada tahun 2024 dari 4 kali yang direncanakan, dan merupakan agenda rutin perusahaan yang bertujuan menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat. Dengan latihan ini, para pekerja diharapkan dapat lebih sigap apabila sewaktu waktu terjadi ancaman bahaya yang tidak diduga.
M. Farouk Riza, Pelaksana tugas COO Badak LNG, mengungkapkan, tujuannya dilakukannya kegiatan Major Emergency Exercise ini adalah untuk melatih kesigapan seluruh pekerja dan manajemen dalam menghadapi & menangani keadaan darurat di area Badak LNG. Sehingga apabila keadaan darurat yang tidak diharapkan terjadi, dapat ditanggulangi dengan baik, tepat dan cepat.
“Sebagai Perusahaan yang bergerak di industri LNG dengan bahaya risiko tinggi, hari ini kami melaksanakan Major Emergency Exercise, yaitu latihan keadaan darurat. Tujuan diadakannya latihan ini yakni untuk melatih sejauh mana kesigapan personel kami dalam menghadapi keadaan darurat yang sesungguhnya,” kata Farouk dalam keterangannya (28/6).
Ia menilai latihan keadaan darurat atau emergency exercise sudah berjalan dengan sangat baik. “Termasuk waktu penanganan yang dilakukan secara cepat dan tepat sesuai dengan standar dan prosedur Badak LNG,” ungkap Farouk.
Badak LNG sebagai salah satu objek vital nasional yang harus dijaga, agar terciptanya situasi aman. Maka melalui simulasi emergency exercise ini semua pihak diharapkan dapat membantu terlaksananya keamanan kilang Badak LNG. (RI)
Komentar Terbaru