AMBON – PLN Indonesia Power (PLN IP) mengoperasikan pembangkit listrik Apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 berkapasitas 60 Megawatt (MW) untuk memn lnperkuat keandalan pasokan listriik di Ambon, Maluku.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, mengungkapkan Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 resmi menyuplai ke sistem kelistrikan Ambon dan menopang 50% dari kebutuhan listrik di sana.

“BMPP Nusantara 1 telah memasuki fase Commercial Operation Date (COD), kini suplai listrik ke Ambon akan ditopang dari pembangkit apung PLN IP, disamping itu BMPP Nusantara 1 ini merupakan Program Strategis Nasional (PSN) berupa pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa. Hal ini merupakan salah satu terobosan dan inovasi PLN untuk meningkatkan kemandirian energi di wilayah Indonesia Timur,” ujar Edwin, Jumat (14/6).

Sementara itu, Awat Tuhuloula General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara, mengungkapkan bahwa BMPP Nusantara 1 memang sudah jadi tumpuan utama di sistem kelistrikan Ambon.

“Apresiasi project yang dimulai pada tahun 2021 ini dapat mencapai hasil maksimal serta beroperasi dengan baik. BMPP Nusantara 1 yang merupakan BMPP pertama di Indonesia, ini sangat berarti di wilayah Maluku karena menjadi tumpuan di sistem kelistrikan Ambon. Mudah-mudahan BMPP Nusantara 1 menjadi pintu dan menjadi leader untuk selanjutnya yaitu BMPP Nusantara 2, 3 dan selanjutnya,” ujar Awat.

Di lain sisi PLN IP juga telah menerapkan sistem digitalisasi pembangkit pada BMPP Nusantara 1 melalui Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). REO merupakan sistem digital yang terbukti andal dan efisien serta memiliki fungsi utama memantau lebih dari 20 GWh dari berbagai teknologi pembangkit listrik yang dapat dipantau secara realtime. (RI)