JAKARTA – Penawaran wilayah kerja (WK) atau blok migas sepanjang tahun 2023 cukup masif yaitu sebanyak 10 blok migas. Tidak hanya itu, tiga blok migas yang dilelang pada tahun 2022 juga akhirnya resmi dikelola oleh para pemenang lelang setelah menandatangani kontrak tahun lalu.
Sehingga total sepanjang tahun lalu ada 13 blok tiga blok migas yang kontraknya ditandatangani. Total 13 blok migas yang ditandatangani tersebut mencatatkan komitmen pasti eksplorasi sebesar US$178,6 juta.
Adapun 13 blok migas yang ditandatangani tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yakni Offshore Northwest Aceh, Bireun Sigli, Offshore Southwest Aceh, West Kampar, Jabung Tengah, Beluga, East Natuna, Paus, Bengara I, Akia. Kemudian ada Bunga, Sangkar dan Peri Mahakam yang merupakan tiga blok migas dilelang tahun 2022 dan melakukan penandatanganan kontrak tahun 2023.
Dua dari 13 blok migas yakni ditetapkan pemenangnya setelah dilakukan joint study dengan LEMIGAS yaitu, blok Peri Mahakam dan blok Sangkar. LEMIGAS melalukan joint study bersama dengan Konsorsium PT. Pertamina Hulu Energi dan Eni Indonesia Limited untuk blok Peri Mahakam. Serta dengan PT Saka Eksplorasi Timur untuk blok Sangkar.
Wilayah Kerja Peri Mahakam, berlokasi di lautan dan daratan Provinsi Kalimantan Timur, dengan luas area 7.414,43 km2 dan potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 1.300 MMBOE.
Sementara Wilayah Kerja Sangkar, berlokasi di lautan dan daratan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan luas area 8.122,58 km2 dan potensi sumber daya minyak bumi sebesar 130 MMBO dan gas bumi sebesar 300 billion cubic feet (BCF).
Ariana Soemanto, Kepala LEMIGAS, menyatakan dalam joint study 2 blok migas tersebut dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bersama LEMIGAS melalui kajian geologi, geofisika dan reservoir dengan metode Play Based Exploration (PBE) yang merupakan best practice eksplorasi migas dunia. Setelah studi selesai dibuat masukan kebijakan (policy brief) untuk pemerintah.
“Kami membuat kajian tektonostratigrafi, membuat play model sistim migas, membuat pemodelan cekungan untuk mengetahui proses, komponen dan waktu keterbentukan migas, memetakan prospek dan lead, membuat analisis resiko geologi dan menghitung volume migas,” kata Ariana di Jakarta, Sabtu (20/1).
Kemampuan studi eksplorasi LEMIGAS dilengkapi dengan sarana atau fasilitas memadai seperti laboratorium geofisika untuk melakukan interpretasi seismik. Lalu ada lab biostratigrafi untuk melakukan analisis umur dan lingkungan pengendapan, korelasi sumuran dan membuat diagram kronostratigrafi.
“Selain itu LEMIGAS memiliki laboratorium sedimentologi. Ini sangat berfungsi untuk membuat kajian properti reservoir,” ujar Ariana
Kemudian laboratorium geokimia membuat kajian pemodelan cekungan dan analisis batuan sumber.
Lemigas juga memiliki para ahli geologi dan geofisika yang mumpuni yang bertugas memetakan prospek dan lead, membuat analisis resiko geologi dan menghitung volume migas serta membuat masukan kebijakan.
Penawaran blok migas memang sangat penting dan sebagai salah satu upaya dalam mengejar target produksi migas.
Tutuka Ariadji, Dirjen Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjelaskan masih ada tiga WK migas yang ditawarkan pada tahun lalu, akan diselesaikan pada awal tahun 2024 ini. “Ada WK bobara dan dua WK lainnya yaitu WK Akimeugah I dan Akimeugah II yang masih dalam proses lelang. nah ini kita harapkan bisa selesai pada awal tahun ini,” ungkap Tutuka dalam konferensi pers kinerja hulu Migas, Selasa (16/1).
Paling tidak ditargetkan akan ada 10 blok migas yang akan dilelang pada tahun 2024 ini. Meskipun belum bisa disebutkan blok mana saja, namun pemerintah membisikkan ada dua wilayah paling prospektif saat ini yang tengah disiapkan untuk bisa dilelang karena diprediksi punya potensi besar untuk mendapatkan giant discovery.
“Rencananya 2024 ada 10 Wilayah Kerja Migas (Dilelang). Masih bekerja dengan SKK Migas beberapa daerah menjanjikan dan akan dibuat untuk dilelang. Di Utara Madura itu kalau saya pahami prospektif, kemudian sekitar blok Andaman prospektif saya kira dua itu besar di sekitar Madura dan Andaman,” kata Tutuka. (RI)
Komentar Terbaru