JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID/Delta Dunia Group) mencatatkan pendapatan sebesar US$506 juta selama periode Kuartal III 2023, yang berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang substansial menjadi US$1,36 miliar atau meningkat 19% dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY). Hingga September 2023, Delta Dunia Group juga telah membukukan peningkatan laba bersih menjadi US$ 22 juta atau sebesar 5%.
DOID, Perusahaan induk dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), dan PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH), terus menunjukkan komitmen kuat terhadap pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Rekam jejak yang baik membuat kami memiliki hubungan jangka panjang bersama para mitra-mitra kami. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari konsistensi performa produksi kami, serta profesionalisme para karyawan dan manajemen, sehingga kami berhasil meraih kepercayaan dari para pelanggan dan mitra bisnis kami,” ujar Ronald Sutardja, Direktur Utama Delta Dunia Group, dalam paparan publik di Jakarta, Rabu(13/12).
EBITDA perusahaan tercatat meningkat menjadi US$302 juta atau naik 11%. Selama Q3 2023, Delta Dunia Group mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar US$127 juta, mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak Q1 2023. Arus kas operasional turut meningkat menjadi US$227 juta, terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat. Hal tersebut membuat arus kas bebas yang positif sebesar US$159 juta dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar US$230 juta.
Rasio utang bersih terhadap EBITDA juga tercatat tetap sehat dan berada dalam tren menurun di 1,82x, terendah dalam lima tahun terakhir. Delta Dunia Group telah menyelesaikan siklus belanja modal dan terus melakukan develeraging untuk menjaga tren rasio tersebut tetap sehat. Selain itu, BUMA dan BUMA Australia menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12% YoY menjadi 462 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batu bara sebesar 64 juta ton.
Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group, meyakini kesuksesan jangka panjang hanya dapat dicapai melalui pendekatan yang mempertimbangkan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
“Kami telah mengembangkan kerangka ESG ini dengan tiga pilar utama. Untuk lingkungan, kami bertekad mengurangi jejak karbon kami dan menuju net zero carbon di tahun 2050. Kami mengimplementasikan teknologi operasi yang lebih efisien, serta mendiversifikasikan ke bisnis rendah karbon, dengan target pendapatan dari batubara termal menjadi kurang dari 50% di tahun 2028. Dalam aspek sosial, kami berambisi meningkatkan taraf hidup lebih dari satu juta orang di ekosistem Delta Dunia Group di tahun 2050. Terakhir, tata kelola. Kami berkomitmen untuk menjalankan bisnis kami dengan integritas tinggi,” ujarnya.
Delta Dunia Group melalui anak usahanya, BUMA, BUMA Australia, dan BIRU juga terus berkomitmen kuat terhadap ESG. Hal ini sejalan dengan kerangka ESG perusahaan dalam mendukung inisiatif pemerintah untuk mencapai target Indonesia bebas emisi pada 2050. Komitmen terhadap ESG ini juga terefleksi dalam strategi diversifikasi bisnis perusahaan ke komoditas rendah karbon seperti batu bara metalurgi dan komoditas masa depan yang menjanjikan (future facing commodities). Selain itu, 100% situs operasional perusahaan telah menyelesaikan penilaian jejak karbon. Sedangkan BUMA Australia telah melakukan rehabilitasi yang progresif sepanjang 2023, dengan 75,5 hektar kawasan telah direhabilitasi.
Delta Dunia Group juga telah membawa dampak positif bagi lebih dari 112 ribu orang yang menerima manfaat dari program CSR BUMA pada Q3 2023. Program tersebut di antaranya “Wifepreneur” atau program kewirausahaan bagi para istri karyawan dan karyawan perempuan; program edukasi BUMA School untuk meningkatkan jumlah pekerja terampil bersertifikat yang siap terjun ke dunia kerja; serta program pelatihan “Jika Maka” bagi warga di sekitar lokasi tambang yang putus sekolah.
Hingga Q3 2023, program BISA Ruang Vokasi (BRV) yang dijalankan oleh BIRU telah membantu lebih dari 2.100 siswa dari 23 SMK di seluruh Indonesia. Sedangkan program BIRU lainnya, yakni Karya BISA, mengusung pendekatan ekonomi sirkular dengan kolaborasi antara sektor industri, pendidikan, dan UMKM. Hingga 2022, BIRU melalui program ini berhasil mendaur ulang lebih dari 7 ton logam bekas menjadi tooth buckets untuk mendukung operasi BUMA Indonesia.
Delta Dunia Group juga memiliki komitmen terhadap pemberdayaan SDM dan kesetaraan gender di lingkungan kerja. Sebanyak 9% dari total tenaga kerja BUMA Australia merupakan penduduk asli dan pada Q3 2023, 45% posisi manajemen di Delta Dunia Group dipegang oleh perempuan.
“Kami tidak akan berada di posisi saat ini tanpa dukungan dari para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelanggan, mitra, masyarakat, serta seluruh karyawan Delta Dunia Group baik di Indonesia dan Australia. Kami akan terus menjalankan tujuan kami, menciptakan nilai optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Ronald.(RA)
Komentar Terbaru