JAKARTA – PETRONAS Indonesia tegaskan komitmen untuk bertransformasi di industri hulu migas melalui optimisasi kapasitas nasional melalui pemberdayaan vendor lokal.
Yuzaini Md Yusof, Presiden Direktur PETRONAS Indonesia menuturkan bulan Oktober yang lalu, PETRONAS Indonesia juga menyelenggarakan ‘Local Vendor Engagement’ yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas pemasok lokal melalui pemaparan-pemaparan mengenai Pedoman Tata Kerja Pengadaan SKK Migas dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, etika bisnis, serta kinerja K3LL atau HSE.
Selain itu dukungan bagi kapasitas nasional juga ditunjukkan melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya, Krupy, serta melibatkan Asosiasi Istri dan Staf Perempuan PETRONAS Indonesia, PETRONITA Indonesia, untuk berpartisipasi dan memamerkan produknya dalam Forum Kapasitas Nasional 2023.
Program pemberdayaan UMKM ini dimulai sejak tahun lalu dan dijalankan oleh sekelompok ibu rumah tangga di Desa Kramat, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Dibina dengan semangat untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia serta partisipasi dalam pembangunan ekonomi daerah, produk Krupy yang merupakan olahan sumber daya laut yang terinspirasi oleh keberlimpahan sumber daya laut Kabupaten Gresik dimana sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, menjadi produk UMKM andalan kebanggaan masyarakat sekitar.
“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan dampak sosial positif kepada masyarakat sekitar melalui program-program yang kami inisiasi, salah satunya pengembangan UMKM lokal yang juga selaras dengan misi kami untuk terus Memacu Kemajuan,” ujar Yuzaini (27/11).
Sebagai salah satu inisiatif dari FORKAPNAS, SKK Migas juga bekerja sama dengan Litbang Kompas dalam penelitian dampak investasi industri hulu migas di Indonesia untuk menghitung dampak langsung dan tidak langsung dari nilai kontrak pengadaan barang dan jasa di industri hulu migas.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa investasi ini memiliki dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat dan perusahaan lokal melalui pertumbuhan sektor dan pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang melebihi target. Litbang Kompas juga melakukan analisa social return of investment (SROI) untuk program pembinaan UMKM Krupy yang dicanangkan oleh PETRONAS Indonesia di Desa Kramat dan mengkalkulasi setiap Rp1 yang diinvestasikan akan menghasilkan nilai sosial sebesar Rp2,43 rupiah.
Erwin Suryadi, Vice President Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas dan Ketua Umum Forum Kapasitas Nasional III, 2023 menyatakan keberhasilan program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh PETRONAS Indonesia yang juga mendapatkan penghargaan “Pembinaan Vendor Go International” pada acara ini.
“SKK Migas akan terus memperkuat kerja sama dengan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama untuk mengembangkan inisiatif-inisiatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal yang berada di sekitar wilayah operasi kami, termasuk kolaborasi dengan PETRONAS Indonesia, yang telah berperan aktif untuk mendukung pemberdayaan vendor lokal serta UMKM,” jelas Erwin.
Komentar Terbaru