NUSA DUA- Industri tambang nasional siap menjadi mitra utama bagi pemerintah dalam menjalankan hilirisasi. Kebijakan hilirisasi yang dimulai pada 2009 pada awalnya ditanggapi dengan pesimisme bahwa Indonesia bakal mampu mewujudkannya.

“Pada 2024 sebagian besar smelter yang merupakan bagian penting dari hilirisasi akan selesai dibangun, ujar Rachmat Makkasau, Ketua Umum Indonesia Mining Association, pada Indonesia Mining Summit Integrated Mining and Value Added Investment, di Nusa Dua, Bali.

Menurut Rachmat, hal ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk mengambil manfaat mengembangkan industri turunannya. Dengan demikian Indonesia bisa berpartisipasi dalam rantai pasok global. “Kita harus optimalkan sumber daya alam yang menjadi kekayaan negeri ini,” katnaya.

Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian, mengatakan pelaku industri pertambangan harus mengoptimalkan teknologi untuk hilirisasi komoditas berbasis mineral dan logam, seperti bauksit, timah, tembaga, dan nikel agar Indonesia berpeluang menjadi kunci utama di industri hilirisasi berbasis komoditas. Menurut dia, proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia mencapai US$545,3 miliar. Sementara realisasi pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor sumber daya alam nonmigas pada 2022 mencapai Rp120,1 triliun, meroket 127,2% dari penerimaan tahun sebelumnya yang tercatat Rp52,9 triliun.

Airlangga mengatakan salah satu kebijakan yang telah ditempuh pemerintah terkait dengan hilirisasi, yakni larangan ekspor bijih nikel pada 2020. Kebijakan tersebut telah mampu meningkatkan ekspor komoditas hilirisasi nikel hingga mencapai US$14,53 miliar pada 2022. Dengan capaian tersebut, total neraca perdagangan produk hulu, antara, dan hilir komoditas nikel 2022 juga mengalami surplus mencapai US$13,76 miliar.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan Indonesia memiliki potensi mineral dan batu bara yang sangat besar dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi serta kemandirian dan ketahanan industri nasional. Peningkatan nilai tambah mineral memiliki peranan yang penting dalam mendukung transisi energi di Tanah Air. (DR)