KENDARI – Ketahanan dan pengelolaan energi yang berkelanjutan dinilai merupakan salah satu faktor kunci dalam menjaga keberlanjutan pembangunan dan ketahanan nasional Indonesia yang perlu menjadi perhatian bersama.
Tri Natalia Urada, Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI), menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya menggali dan mengoptimalkan potensi energi baru dan terbarukan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Untuk mewujudkan ketahanan energi yang sustainable, diperlukan adanya kolaborasi untuk menggali potensi-potensi energi baru dan terbarukan serta mengoptimalkan penggunaanya untuk pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam National Energy Conference (NEC) 2023 bertema “Memperkuat Ketahanan Energi untuk Masa Depan Berkelanjutan”, Kamis(14/9).
Dalam kesempatan yang sama Kilianus Paliling, Ketua Lembaga Energi dan SDA PP PMKRI, menyampaikan bahwa National Energy Conference merupakan langkah konkret PMKRI dalam berkontribusi pemikiran untuk memperkokoh ketahanan energi nasional yang berkelanjutan.
“PMKRI Sebagai organisasi yang basisnya adalah kaum intelektual, mengambil peran dalam menggaungkan isu ketahanan energi untuk masa depan berkelanjutan, dengan menggandeng berbagai stakeholder. Salah satu wujud konkretnya dengan kegiatan Konferensi energi nasional ini. Kita bersama-sama menggali ide-ide dan gagasan untuk kemudian memberikan masukan kepada pemerintah sebagai pengambil kebijakan berkaitan dengan Ketahanan Energi nasional yang berkelanjutan,” ujar Kili.
Ia menambahkan bahwa saat ini Indonesia masih sangat tergantung pada energi fosil yang terbatas dan tidak ramah lingkungan.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini ketergantungan Indonesia terhadap energi hasil fosil masih sangat tinggi kurang lebih 80 persentasenya. Kita juga ketahui bahwa energi fosil merupakan energi unrenewable yang menyumbang emisi gas karbon sangat besar,” ujarnya.
Kilianus mengatakan sudah semestinya Pemerintah memberikan fokus perhatian terhadap ketahanan energi dan pengelolaan energi yang berkelanjutan
Sudah saatnya Pemerintah memberikan fokus pada ketahanan energi yang berbasis pada energi yang berkelanjutan. Ada beberapa potensi alternatif energi baru dan terbarukan yang perlu dieksplor lebih masif lagi oleh pemerintah, seperti energi surya, energi air, bio energi, panas bumi dan lainnya yang sifatnya renewable.
“Pemerintah semestinya memberikan subsidi untuk penggunaan dan pengelolaan EBT. Subsidi terhadap pengelolaan dan penggunaan energi baru terbarukan perlu didorong oleh pemerintah, sembari mendorong pengurangan penggunaan energi fosil yang terbatas, dan tidak ramah lingkungan untuk mencapai visi Indonesia Net Zero Emission (NZE ) 2060,” kata Kilianus.(RA)
Komentar Terbaru