JAKARTA – PT Pertamina (Persero) bakal ekspansi bisnis di Kenya. Perusahaan migas plat merah itu ikut dalam rombongan presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Kenya. Potensi bisnis dimaksud yaitu di bidang energi, khususnya pengembangan panas bumi atau geothermal dan sektor lain, termasuk juga energi baru terbarukan. Presiden Jokowi bahkan meminta dukungan Pemerintah Kenya agar kerja sama tersebut bisa segera terealisasi.

“Indonesia ingin tingkatkan investasi di Kenya terutama di sektor energi. Untuk itu, saya minta dukungan Kenya agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai $1.5 milyar dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru dan terbarukan serta perlunya dibentuk Bilateral Investment Treaty antar kedua negara,” kata Presiden Jokowi, dalam keterangannya, Senin (21/8).

Sementara itu, Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengatakan Pertamina membuka segala peluang untuk bekerja sama dan khusus di Kenya, Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman di bidang Geothermal dan penjajakan kerja sama strategis di sektor upstream hingga downstream.

“Kerja sama antara Pertamina dengan mitra di Kenya menunjukkan komitmen semangat hubungan Asia-Afrika sebagai bagian dari spirit Konferensi Asia-Afrika 1955. Kerja sama di bidang energi merupakan salah satu kerja sama utama hasil dari kunjungan Bapak Presiden Jokowi ke Kenya,” ungkap Nicke.

Nicke menambahkan, Kenya merupakan negara dengan potensi energi yang besar, baik dari sektor hulu hingga sektor geothermal. “Ini merupakan langkah awal bagi Pertamina untuk masuk ke Kenya untuk mengembangkan potensi bisnis yang bisa bermanfaat tentunya untuk kedua belah pihak,” ujar Nicke.

Pertamina melalui anak usahanya Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) menjajaki peluang kerja sama dengan melakukan kesepakatan perusahaan energi di Kenya. Kerja sama itu berupa pengembangan potensi di sektor upstream dan panas bumi.

Pertamina telah memiliki Nota Kesepahaman dengan GUMA, perusahaan energi di Afrika, tentang Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, dan Bisnis Downstream. Kerjasama tersebut termasuk eksplorasi dan produksi lapangan migas, pengembangan pipa migas, hingga pengembangan kilang minyak dan petrokimia. Selain itu, juga perdagangan produk petroleum Pertamina di Kenya.

Menurut Nicke, dalam setiap kerja sama yang dilakukan Pertamina Group, akan diutamakan kerja sama yang menguntungkan bagi negara Indonesia. “Spirit bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi, agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri, untuk meningkatkan ketahanan energi nasional kita,” ujar dia. (RI)