BONE – Kapal Geomarin III dan Tim Survei Badan Layanan Umum Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BLU BBSPGL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memulai perjalanan memburu cadangan migas di perariran Bone, Sulawesi Selatan.
Tim akan melaksanakan pekerjaan swakelola akuisisi data survei geokimia macroseepage offshore bone Sulawesi selama kurang lebih 48 hari.
“Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat yang dianugerahkan sehingga diberi kenikmatan bisa hadir dan bertatap muka dalam rangka Pelepasan Kapal Geomarin III dan Tim Survei BLU BBSPGL dengan PHE di Dermaga Muara Jati, Pelabuhan Cirebon di pagi yang cerah ini,” kata Siti Sumilah Rita Susilawati, Sekretaris Badan Geologi melepas keberangkatan Tim Survei di Dermaga Muara Jati, Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Minggu (16/7).
Rita mengapresiasi PHE yang telah memberikan kepercayaan kepada BLU BBSPGL untuk melakukan kegiatan survei minyak dan gas bumi di Bone.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dalam kontrak pekerjaan ini, PHE telah memberi kepercayaan kepada kami, kepada tim, kapal, dan kru kapal dalam melaksanakan pekerjaan ini. Semoga kerja sama yang terjalin ini menjadikan kami dapat dipercaya kembali untuk pekerjaaan-pekerjaan selanjutnya,” ujar Rita.
Tim survei yang diketuai oleh Bapak Subarsyah dengan dukungan penuh oleh Kapten Kapal Geomarin III Bapak Sukarya dan seluruh kru tersebut akan melaksanakan pekerjaan survei untuk mendukung pelaksanaan tugas Pertamina Hulu Energi di Bone Sulawesi.
“Pekerjaan survei ini bekerja sama dengan mitra utama kami, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Ini merupakan kebanggan bagi kami BLU BBSPGL Badan Geologi Kementerian ESDM dapat memberikan pelayanan jasa survei untuk mendukung pelaksanaan tugas Pertamina Hulu Energi dalam survei potensi minyak dan gas bumi di wilayah perairan Indonesia,” jelas Rita.
Kerja sama kegiatan survei ini dimulai dari penjajakan tim BLU BBSPGL dengan PHE hingga penandatanganan kontrak pada tanggal 6 Juni 2023 di Jakarta. Kemudian dilaksanakan rangkaian kegiatan Pre Kick Off Meeting dan Kick Off Meeting hingga pelepasan Kapal Geomarin III dan Tim Survei BLU BBSPGL dengan PHE.
Sementara itu P. Hadi Wijaya, Kepala BBSPGL Badan Geologi, menuturkan pekerjaan Swakelola Akuisisi Survei Geokimia Microseepage Offshore Bone ini merupakan bentuk kerjasama dan Pelayanan jasa Geologi Kelautan BLU BBSPGL kepada Mitra Utama kami, Pertamina Hulu Energi dan pekerjaan survei kali ini adalah pekerjaan kedua BLU BBSPGL dengan PHE.
“Tahun 2019 kami pernah melaksanakan pekerjaan jasa survei geokimia migas di perairan Matindok. Pekerjaan survei PHE ini adalah pekerjaan survei kedua dengan kapal Geomarin III pada Tahun 2023 dan kan menjadi tahun pencapaian kinerja dengan pendapatan tertinggi BLU BBSPGL dari tahun-tahun sebelumnya,”ungkap Hadi.
Layanan jasa pekerjaan survei ini telah dipersiapkan dengan baik setelah Kapal Geomarin III selesai melayani pekerjaan survei BLU sebelumnya dengan PT BSI mendukung kegiatan PT Freeport Indonesia di Perairan Timika Papua.
Hadi berharap pekerjaan ini berjalan dengan lancar, seluruh Tim dan Kru Kapal diberikan kesehatan dan lindungan dari Tuhan YME, untuk dapat melaksanakan pekerjaan dan pelayanan jasa dengan sebaik-baiknya dan dapat kembali ke Cirebon dengan sehat dan selamat serta semoga hasil dari pekerjaan ini dapat membuka kerjasama kembali dengan BLU BBSPGL Badan Geologi Kementerian ESDM kedepannya.
Sekilas mengenai Kapal Geomarin III, Kapal Survei Geomarin III (GEOMARIN III) merupakan kapal survei milik BBSPGL Badan Geologi Kementerian ESDM. Kapal survey canggih buatan industri dalam negeri PT PAL Indonesia (Persero) ini mulai beroperasi pada tahun 2008 dan hampir 13 tahun telah mengarungi samudera dari sekitar perairan Sabang hingga Merauke.
Kapal survei canggih dengan panjang 61,70 meter dan lebar 12 meter ini merupakan multipurpose vessel yang dapat dimanfaatkan untuk pemetaan hidrografi, oseanografi, geologi, maupun geofisika. Kapal ini dilengkapi dengan fasilitas Dynamic Positioning System (DPS)/DP-1 yaitu sistem manuver pergerakan relatif terhadap gerakan sensor bawah laut saat pengoperasian Remotely Operated Vehicle (ROV), dan posisi diam absolut saat pengambilan contoh dasar laut, pengukuran arus dan gelombang laut. Terakhir, GEOMARIN III ini memiliki alat marine gravitymeter yang hanya satu-satunya di Indonesia.
Komentar Terbaru