JAKARTA – Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Priok yang dikelola oleh PLN Indonesia Power dinilai berperan strategis karena memasok sejumlah lokasi vital di Jakarta. Selain Istana Wapres, pembangkit yang memiliki kapasitas sebesar 2.723 MW juga memasok listrik Bandara Halim.
“PLTGU Priok memiliki peranan penting dimana kebutuhan listrik di Istana Wakil Presiden, Bandara Halim, dan pangkalan TNI Halim disuplai dari PLTGU Priok, disamping itu kami juga berperan mendukung 65% kebutuhan beban di subsistem Priok-Cawang-Bekasi,” ujar General Manager Priok Power Generation Unit, Igan Subawa Putra, Rabu (10/5).
PLN Indonesia Power Priok PGU juga mempunyai sub unit PLTD Senayan yang memiliki peran penting dalam program anti blackout yaitu, sebagai backup power MRT dan inisiasi line charging untuk Blackstart PLTGU Priok dan Muara Karang.
“Saat ini pembangkit kami mendukung keandalan kelistrikan di sistem Jawa-Madura-Bali dengan program anti blackout dan fast respon system,” kata Igan.
Romadhoni Sigit Prakosa, Senior Manager Operasi dan Pemeliharaan PLN Indonesia Power Priok PGU, mengatakan untuk mendukung program Net Zero Emission, PLTGU Priok telah menggunakan panel surya untuk kebutuhan listrik perusahaan.
“Dengan menggunakan panel surya, kami berhasil mengurangi konsumsi gas PLTGU Priok sekitar 2-4%,” kata dia,
Pembangkit yang bertempat di pantai utara Jakarta itu menggunakan gas alam atau lebih tepatnya Natural Gas Combined Cycle (NGCC) dan LNG sebagai bahan bakar. Pasokan gas berasal dari PT Pertamina Gas Negara Tbk yang mencapai 30-120 Bbtud dan PT Nusantara Regas maksimal 250 Bbtud.
Pembangkit listrik ramah lingkungan terbesar di Asia Tenggara ini didukung dengan sistem pembakaran Dry Low Nitrogen Oksida (Nox) tipe Combuster di PLTGU sehingga menghasilkan emisi gas buang pembangkit Nox ramah lingkungan. Hal ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Pada beberapa tahun terakhir PLTGU Priok berhasil meraih berbagai prestasi mentereng seperti Penghargaan Proper Emas di tahun 2021 dan 2022, Penghargaan Gold dari ISDA Award pada tahun 2019, 2020, dan 2021, Penghargan Bintang 5 TOP CSR Award, Penghargaan Zero Accident, serta Penghargaan Gold pada CSR & PDB Award di tahun 2023.(AT)
Komentar Terbaru