JAKARTA – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Selaku Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, berhasil melakukan efisiensi biaya selama tahun 2022 hingga mencapai US$66,5 juta atau lebih dari Rp950 miliar. Pencapaian ini pula menghantarkan PHI untuk meraih penghargaan 9 Optimus Award yang terdiri 1 penghargaan dari PT Pertamina (Persero), dan 8 penghargaan dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang dianugerahkan pada hari Rabu, 1 Maret 2023.
Optimus Award merupakan program optimasi biaya yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dan PHE sebagai Subholding Upstream (SHU) Pertamina, untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, efisiensi, dan tetap kompetitif.
Sembilan penghargaan yang diraih PHI, yaitu Persero Best Collaborative Action Program antara PT PHI dan PT Badak NGL dengan optimasi sebesar USD 16 juta, sedangkan 8 penghargaan dari PHE yaitu Most Replicable melalui program WLI Zone 8 (1st winner), Best Synergy & Borderless Ops dengan program Maxter (1st winner), Best Cost Optimization Team (1st winner), Best Cost Avoidance dengan program Maxter ABI (3rd winner), Best Change Of Work Philosophy dengan program ICT (3rd winner), Best Contribution sebesar USD 66,5 juta (2nd winner), Most Cooperative Team (2nd winner), serta Best Synergy & Borderless Ops dengan program study Explorasi (2nd winner).
Chalid Said Salim, Direktur Utama PHI, menyatakan bahwa prestasi PHI ini merupakan wujud komitmen Perusahaan untuk terus mendorong strategi cost optimization sebagai salah satu budaya yang dicanangkan melalui program Optimus atau Optimization Upstream sehingga Perusahaan dapat mendorong bisnis yang berkelanjutan.
“Secara keseluruhan, nilai cost optimization mencapai US$66,5 juta, atau 152% dari target yang telah dicanangkan pada tahun 2022,” ungkap Chalid, Kamis (16/3).
Chalid menjelaskan bahwa Perusahaan senantiasa lakukan optimalisasi biaya di seluruh siklus bisnis perusahaan sehingga menghasilkan penghematan, dimana pencapaian tersebut diperoleh dari 20 inisiatif program yang masuk dalam kategori Cost Saving, Cost Avoidance, dan Revenue Growth.
Program yang mendapat The Best Collaborative Action Program dari Pertamina (Persero), dicapai melalui sinergi dan borderless operation Project LPG Lifting PHI dan Badak NGL, dengan inisiatif utama yakni inventori planning lifting dan monitoring LPG, serta negosiasi kontrak penjualan LPG.
Implementasi dari optimasi ini diperoleh dari hasil modifikasi plant kilang Badak NGL sehingga menghasilkan LPG yang dikomersialkan oleh PHI. Secara keseluruhan, program ini berhasil mencapai inisiatif penghematan hingga US$16,4 juta.
Selain itu, prestasi optimasi drilling dicapai melalui anak perusahaan PHI, yakni PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan tiga inovasi utama yakni optimasi arsitektur sumur, optidrill atau invasi pengeboran sumur re-entry, dan inovasi pengeboran sumur dengan menggunakan tubing swivel, optimasi Flowrate dan ECD, pemilihan dan perancangan pahat bor, serta aktivitas secara online, dengan pencapaian optimasi sebesar US$57,98 juta. (RI)
Komentar Terbaru