BALIKPAPAN – PT Pertamina (Persero) melalui Rumah BUMN Balikpapan, terus mendampingi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya dalam memperluas pasar. Salah satunya mengantarkan produk unggulan 6 (enam) UMKM, menembus di hotel Bintang Lima.
Produk UMKM binaan yang telah lolos kurasi dan melengkapi minibar Hotel Grand Jatra Balikpapan antara lain, Crispy Brownie, Kriuk Kepiting, Mantau Oven, Amplang Rasa Telur Asin dan Cimi Cimi daun kelor kepiting, mengisi minibar di setiap kamar hotel.
“Mengawali tahun 2023 dengan penuh harapan, dimana kami telah melakukan serah terima produk unggulan dari 6 (enam) UMKM yakni Fishday, Kampoeng Timur, Mantau Fya, Idil Fifta, Pawon dan Nitiya, untuk mengisi minibar kamar hotel yang bisa dibeli oleh para tamu. Kami juga tengah melakukan proses negosiasi dengan dua hotel berbintang lainnya”, terang Novi, Supervisor RB Balikpapan belum lama ini.
Salah satu UMKM yang lolos kurasi yaitu Fishday, dengan produk unggulan Amplang. Endah Tri Hapsari, pemilik usaha Fishday mengaku lahirnya produk amplang ketika usaha cafe dan catering yang dikelolanya terdampak pandemi Covid-19. Hal itu tidak lantas menjadikan Endah menyerah, tetapi justru mulai berfikir untuk melakukan inovasi yakni dengan memanfaatkan olahan ikan untuk dijadikan amplang dengan tagline “Pelopor Rasa Nusantara”.
“Terima kasih kepada Pertamina melalui RB Balikpapan telah memberikan pendampingan kepada kami para UMKM lokal, sehingga peluang kami untuk bisa memperluas pasar semakin terbuka. Kesempatan ini memacu kami untuk mempertahankan kualitas produk, dan membuat inovasi baru,” ujar Endah.
Selama ini, RB memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM agar bisa terus melakukan inovasi terhadap produknya supaya bisa mengikuti tren saat ini, mengingat semakin banyaknya kompetitor dan semakin kritisnya konsumen dalam memilih produk, khususnya produk makanan.
Novi mengatakan, hingga kini RB terus berupaya mewujudkan keinginan pelaku UMKM lokal, salah satunya menjalin komunikasi kepada pihak pengelola hotel.
“Hal ini tentu saja diiringi dengan persiapan yang terus dilakukan, salah satunya melalui berbagai program pelatihan,” tuturnya.
Rumah BUMN memiliki peran antara lain sebagai Basecamp Millennials, di mana Rumah BUMN berperan dalam mengelola, mendidik, dan membimbing millennials untuk menjadi entrepreneurs. Hal ini karena millennials adalah lokomotif kemajuan Indonesia. Co-working Space, di mana Rumah BUMN berperan menjadi tempat berkumpulnya komunitas UMKM dan millennials untuk belajar dan business sharing dengan dukungan akses internet. Informasi tanggap bencana, di mana Rumah BUMN berperan sebagai media koordinasi dengan Satgas Bencana setempat. Rumah BUMN juga berperan sebagai pusat informasi Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK). Dimana para pelaku UMK bisa mendapatkan bantuan modal.
VP CSR & SMEPP Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Rumah BUMN memiliki visi dan misi untuk mendampingi dan mendorong para pelaku UMKM menjawab tantangan utama pengembangan usaha dalam hal peningkatan kompetensi, peningkatkan akses pemasaran, dan kemudahkan akses permodalan.
Menurut Fajriyah, kendala yang kerap dihadapi UMKM lokal yakni kesulitan mengatur manajemen keuangan akibat digunakannya juga sebagai modal usaha. Untuk itu, melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) yang dimiliki oleh SMEPP Pertamina para pelaku usaha dapat mendaftar untuk bisa menjadi UMKM binaan Pertamina untuk mendapatkan pinjaman modal dengan syarat yang sangat mudah. “Selain bantuan modal, para pelaku UMKM akan diberikan berbagai pendampingan dan pelatihan untuk bisa naik kelas,” tutup Fajriyah.
Melalui Rumah BUMN, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.
Komentar Terbaru