YOGYAKARTA- Afiliasi Sub Holding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas Operation Kalimantan Area (Pertagas OKA) selenggarakan studi banding program Batik Eco Print ke Balai Besar Kerajinan Batik dan Desa Ngalanggren Yogyakarta.
Dilaksanakan selama empat hari, sejak Jumat (22/7) hingga Senin (25/7), studi banding diikuti 10 orang anggota kelompok Matahari dan perwakilan Pertagas.
Kunjungan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pengenalan inovasi batik eco print dari mulai produksi hingga pemasaran sehingga ke depan pengetahuan ini dapat digunakan untuk mengembangkan Kampoeng Batik Eco Print, Kota Bontang.
Elok Riani Ariza, Manager Communication Relation & CSR Pertagas, menyampaikan harapannya agar studi banding ini meningkatkan pengetahuan mitra binaan perusahaan dan kedepannya meningkatkan daya saing produk-produknya sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas lagi di luar Bontang.
Maryatun, Ketua Kelompok Matahari, menyampaikan ucapan terimakasih atas kesempatan studi banding yang diberikan Pertagas.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini, di sini kami tidak hanya mendapatkan ilmu namun juga mendapatkan saudara dan keluarga baru sesama pembatik sehingga kami bisa saling mendukung, bertukar pengalaman dan informasi peluang pemasaran,” ujarnya.
Kelompok Matahari merupakan binaan Pertagas OKA yang berasal dari Desa Guntung Kota Bontang, Kalimantan Timur. Kelompok ini telah menekuni batik ramah lingkungan sejak 2019 dan menghasilkan berbagai produk seperti kain batik, mukena, masker, pakaian dan lainnya yang kemudian diberi label Daon Jajar Ecoprint.
Pada Oktober 2021, Wakil Walikota Bontang Najirah menobatkan Daon Jajar Ecoprint sebagai satu dari Sembilan ikon batik khas Bontang dan satu-satunya yang mengusung konsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan yang terdapat di alam sekitar, seperti daun, bunga, batang dan ranting yang menghasilkan motif serta warna alami. (RA)
Komentar Terbaru