BATAM – Dengan tekat meningkatkan penggunaan gas bumi untuk keperluan di dalam negeri, PT PGN (Persero) Tbk tahun ini mencanangkan “Gerakan PGN Sayang Ibu” lewat pembangunan secara masif jaringan baru gas untuk satu juta pelanggan. Guna mensukseskan program itu, perusahaan negara yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan kode PGAS ini telah menyiapkan dana sebesar Rp 2,4 triliun.
Seperti dituturkan Direktur Pengusahaan PGAS, Jobi Triananda Hasjim, 2014 merupakan awal pelaksanaan program pembangunan jaringan baru penyaluran gas untuk satu juta pelanggan bertajuk Gerakan PGN Sayang Ibu.
Jobi menerangkan, melalui pembangunan jaringan baru ini, diharapkan akan lebih banyak rumahtangga yang menikmati gas bumi, sebagai energi yang lebih ramah lingkungan, efisien dan aman.
“Untuk tahun ini, PGN menganggarkan dana US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun untuk pembangunan jaringan gas baru di berbagai wilayah Indonesia,” ungkap Jobi disela peresmian jaringan baru penyaluran gas untuk rumahtangga di Perumahan Kurnia Djaya Alam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 12 Februari 2014.
Selain Jobi Triananda, hadir pula dalam peresmina itu General Manager PGN SBU III Mugiono, jajaran Pemerintah Kota Batam, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, dan warga. Peresmian ditandai dengan pembukaan keran aliran gas dan pemantikan api di kompor milik salah satu warga yang sudah siap menikmati aliran gas bumi di Perumahan Kurnia Djaya Alam.
Jobi menjelaskan, dengan selesainya pembangunan jaringan distribusi gas sepanjang 8,55 kilometer ini, akan menambah jaringan distribusi gas yang sudah ada di Batam selama ini.
“Kami bersyukur pembangunan pipa distribusi untuk rumahtangga di Batam terus bertambah. Dengan tingginya respon dari masyarakat, PGN akan terus berusaha mengembangkan jaringan ke perumahan lainnya agar lebih banyak masyarakat yang menikmati energi baik PGN,” paparnya sumringah.
Lebih menggembirakan lagi, proyek yang ditargetkan selesai Februari 2014 itu, ternyata berhasil diselesaikan lebih cepat, yakni pada Januari 2014. Padahal proyek baru dimulai pada September 2013. Menurut Jobi, pembangunan jaringan distribusi gas rumahtangga ini merupakan bagian dari upaya PGAS mendukung program transformasi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
“Di Batam beberapa perumahan seperti Perumahan Bida Asri dan Puri Legenda sudah lama menggunakan jaringan gas PGN. Ke depan, PGN siap untuk bersama-sama dengan masyarakat dan swasta lainnya mengembangkan jaringan dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi,” ujarnya.
Ia menambahlan, sebagai BUMN yang telah lebih dari 48 tahun berhasil membangun dan mengembangkan infrastruktur pipa gas di seluruh Indonesia, PGAS memiliki komitmen untuk mempercepat dan meningkatkan penggunaan gas bumi untuk berbagai segmen, baik industri, rumah tangga, transportasi maupun sektor komersial lainnya seperti warung bakso dan lainnya.
Ia melanjutkan, selain untuk rumahtangga, industri dan komersial, PGAS juga membangun infrastruktur gas untuk transportasi. Tahun ini, PGAS juga akan membangun 16 SPBG (Stasiun Pengisian BBG) dan MRU (Mobile Refuling Unit atau mobil pengisian ulang BBG) di Jakarta, Surabaya, dan Sukabumi.
“PGN akan terus menjalankan fungsi dan tugasnya dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur gas di Indonesia. Melalui sinergi di antara stakeholder, baik regulator, pelaku usaha maupun masyarakat, kami optimis transformasi energi ke gas dapat terwujud,” tandasnya.
(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)
Komentar Terbaru