JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tahun ini bisa mencapai target TKDN nasional yang sebesar 57%, atau bahkan tidak tertutup kemungkinan bisa saja lebih tinggi.
Rudi Satwiko, Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, mengungkapkan optimismenya lantaran untuk tahun ini program kerja di sektor hulu migas yang direncanakan cukup masif. SKK Migas menargetkan sebanyak 790 sumur pengembangan dan 42 sumur eksplorasi dapat dibor pada tahun 2022.
Program kerja tersebut juga akan terus meningkat sampai beberapa tahun ke depan sehingga TKDN juga bisa terus digenjot.
“(Kegiatan) offshore dan onshore banyak terutama di Rokan. Artinya kesempatan masuk industri Hulu migas terbuka,” kata Rudi ditemui di kantor SKK Migas, Jumat (13/5).
Dia mengungkapkan, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bakalenggelar Forum Kapasitas Nasional 2022 pada 27 Juli dan 28 Juli mendatang. Dalam ajang itu SKK Migas akan menjadi jembatan bagi kontraktor dan pabrikan dalam negeri. Selain itu SKK Migas juga akan jemput bola melakukan roadshow ke sejumlah kota guna mempertemukan industri lokal dengan para KKKS. Aspek keekonomian jadi salah satu poin yang dipertimbangkan nantinya.
Sementara itu, Erwin Suryadi Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas mengungkapkan, sejatinya untuk proyek yang nilainya di bawah US$ 1 juta memang harus menggunakan vendor-vendor dalam negeri.
“Perusahaan daerah memang belum se berpengalaman perusahaan nasional tapi kita mau pastikan (daerah) sudah dapat porsi itu,” ungkap Erwin.
Menurutnya dalam prosesnya nanti pabrikan dalam negeri juga akan didorong untuk siap berkompetisi dan mengembangkan bisnis sehingga bisa hasilkan barang yang sesuai dengan kebutuhan KKKS.
“Forum Kapnas 2022 diharapkan meningkat ketimbang tahun lalu termasuk dari sisi peserta atau pabrikan dalam negeri yang terdiri dari delapan komoditas utama seperti Chemical, Rotating equipment, Fitting Tubing Valve, Drilling subsurface, Mechanical, Structure,“ jelas Erwin. (RI)
Komentar Terbaru