JAKARTA – PT PLN (Persero) mencatatkan kenaikan penjualan listrik sepanjang tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020. Salah satu penyebab penambahan tersebut adalah adanya penambahan pelanggan serta perubahan daya pelanggan.

Berdasarkan data perusahaan hingga akhir tahun 2021 lalu jumlah pelanggan PLN secara total telah mencapai 82,5 juta pelanggan dengan penambahan jumlah pelanggan baru sebanyak 3,6 juta dengan daya tersambung 6.338 mega volt ampere (MVA). Sementara, penambahan daya pelanggan sebanyak 1,8 juta yang setara dengan 3.331 MVA.

Mohammad Munief Budiman, Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Retail PLN, menjelaskan Selain pertumbuhan pelanggan, PLN juga mencatatkan penjualan energi kumulatif yang mencapai 255,07 Terawatt hour (TWh). Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5,78% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, perusahaan setrum pelat merah ini juga mencatatkan kenaikan penjualan kumulatif sebesar Rp 275,42 triliun. Realisasi ini tumbuh 6,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan, daya tersambung pelanggan hingga Desember 2021 telah mencapai 151.985 MVA.

“Jumlah downloader PLN Mobil sampai dengan Februari 2022 sebanyak 23,4 juta dengan rating sebesar 4,8. Jumlah user aktif 1,8 juta pelanggan dengan rata-rata penambahan downloader 76 ribu per hari dan jumlah transaksi Rp 24,1 miliar per minggu,” kata Munief, Kamis (10/3).

Peningkatan konsumsi listrik sebelumnya sudah diperkirakan PLN.Hartanto Wibowo, Direktur Energi Primer PLN pernah mengungkapkan tren konsumsi listrik nasional saat ini telah menunjukkan capaian yang positif. Hal tersebut tercermin dari penjualan listrik pada Januari 2022 yang tercatat telah mencapai 22,2 TWh. “Oktober 2021, 22,6 TWh ini penjualan tertinggi di lima tahun terakhir dan di Januari 2022 tren berlanjut, penjualan 22,2 TWh,” kata Hartanto. (RI)